Badung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Badung, Bali, berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, baik kebutuhan pribadi maupun kebutuhan komunal.
"Untuk kebutuhan komunal, kami berkomitmen untuk terus membantu pengeluaran masyarakat secara kelompok seperti membangun Balai Banjar, Wantilan dan Pura dibantu pemerintah," ujar Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta di Badung, Sabtu (25/5).
Hal itu disampaikan Bupati, saat menghadiri ritual Karya Mamungkah, Mupuk Pedagingan lan tawur Wraspati Kalpa dan persesmian secara adat pembangunan Balai Banjar Jambe Kerobokan, di Pura Bhagawan Penyarikan, Kerobokan, Badung.
Selain itu, untuk meringankan beban masyarakat, menurutnya Pemkab Badung juga telah memiliki sejumlah program mulai dari kesehatan gratis, pendidikan gratis dan sejumlah program pro rakyat lainnya.
Terkait pembangunan Balai Banjar, Bupati Giri Prasta menjelaskan, bahwa Balai Banjar merupakan simbol budaya, selain itu Balai Banjar juga tempat untuk kegiatan warga, seperti musyawarah mufakat maupun bisa difungsikan untuk koperasi.
"Sekarang Pemkab Badung juga telah melengkapi setiap banjar di Kabupaten Badung dengan jaringan internet nirkabel gratis," katanya.
Sebagai wujud dukungan dalam kegiatan itu, Bupati Giri Prasta menyerahkan bantuan dana aci sebesar Rp350 juta dan secara pribadi menyerahkan dana punia Rp20 juta untuk Tari Baris Tekok Jago yang merupakan tarian sakral di Banjar Jambe.
Sementara itu, Ketua Panitia Karya, A.A Ngurah Gede Sujaya mengatakan, sejak sekitar tahun 2017, masyarakat Banjar Jambe sudah memiliki rencana untuk memperbaiki Bale Banjar tersebut.
Kondisi Balai Banjar tersebut sebelumnya sangat kecil dan sudah berusia tua, oleh karena itu berdasarkan kesepakatan warga, warga berkeinginan untuk membangun Balai Banjar berlantai tiga, agar dapat digunakan untuk kegiatan bersama.
"Untuk itu pengurus mengajukan proposal biaya serta gambar kepada Bapak Bupati Giri Prasta dan Pemkab Bandung membantu Rp2,5 miliar," jelasnya.
Ia menjelaskan, bangunan Balai Banjar yang berlantai tiga itu menggunakan struktur "Asta Kosala Kosali" yang dilengkapi "Tri Mandala" yaitu Utama Mandala di lantai tiga terdapat bangunan pelinggih Ida Ratu Gede Begawan Penyarikan,
Di Madia Mandala lantai dua terdapat genah Peparuman, Kantor Koperasi, Kantor Kelian atau kepala adat dan Kantor Kepala Lingkungan. Sedangkan di Nista Mandala lantai satu terdapat dapur, untuk tempat mekarya banten upakara dan pertemuan.
"Pembangunan Balai Banjar ini menghabiskan dana Rp2,72 miliar yang bersumber dari bantuan pemerintah Rp2,5 miliar dan dari Kas Banjar serta dana punia warga Banjar. Untuk pembangunan ini warga juga tidak dikenakan iuran," katanya.