Denpasar (ANTARA) - Brimob Polda Bali menyemprotkan cairan disinfektan dengan menggunakan mobil water cannon untuk mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) di wilayah Denpasar, Bali.
"Penyemprotan dilakukan untuk memutus penyebaran virus yang mungkin menempel baik itu pada kendaraan, pengguna jalan dan di areal yang dilakukan penyemprotan. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan instruksi pemerintah dan Kapolri kepada seluruh jajaran kepolisian untuk dapat mendukung pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19," kata Dansat Brimob Polda Bali Kombes Pol Ardiansyah Daulay dalam keterangan pers di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan dalam kegiatan ini Satuan Brimob Polda Bali mengerahkan satu unit Mobil Water Canon (AWC) dengan kapasitas 5000 liter. Penyemprotan ini dilakukan sepanjang jalan Wr. Supratman Denpasar.
"Pencegahan penyebaran virus COVID-19 adalah tanggung jawab kita bersama, jadi kepada seluruh masyarakat agar membatasi kegiatan di keramaian melalui social distancing antar personal. Kami juga dari Satbrimob Polda Bali dan jajaran Polres se-Bali berupaya untuk meminimalisir penyebaran wabah di Bali ini melalui salah satu caranya penyemprotan desinfektan,”tegasnya.
Sebelumnya, pada (26/3) Satuan Brimob Polda Bali melakukan patroli cipta kondisi untuk mengimbau agar masyarakat tidak berkumpul ataupun keluar rumah.
Adapun sasaran patroli diantaranya wilayah jalan Protokol serta pusat keramaian, kota Denpasar, Badung, Gianyar, hingga sampai di Kabupaten Jembrana, Bali sesuai dengan zonasi atau lokasi Markas Komando Batalyon Brimob Polda Bali terdekat.
"Saat itu tentu, kita berikan imbauan, penekanan secara dialogis, untuk menghindari kerumunan massa. Ini juga dilakukan untuk mencegah agar virus corona ini tidak semakin berkembang,” jelasnya.
Pihaknya terus mengimbau bagi masyarakat yang masih sering keluar rumah agar tetap mengikuti anjuran pemerintah dan melakukan social distancing ditengah mewabahnya virus corona.
"Tolong bantu kami mencegahnya, dan anda yang tidak berkepentingan untuk segera pulang ke rumah, karena kita tidak tahu penyebaran virus corona ini seperti apa nantinya," kata Kombes Daulay.
