Denpasar (ANTARA) - Dinas Pertanian (Distan) Kota Denpasar bersinergi dengan Polsek Denpasar Barat mencegah penularan Penyakit Kuku dan Mulut (PMK) di Kelompok Ternak Sedana Sari, Banjar Gunung Sari, Desa Padang Sambian Kaja, Denpasar, Bali, dengan melakukan penyemprotan disinfektan pada kandang sapi dan pemeriksaan kondisi kesehatan sapi secara klinis.
"Sampai saat ini, di Bali, khususnya Denpasar, belum terdiagnosa adanya PMK. Sebagai upaya pencegahan kami lakukan langkah-langkah antisipasi dengan melakukan dekontaminasi berupa penyemprotan disinfektan kandang ternak dan pemeriksaan secara klinis," kata Kepala Bidang Peternakan Dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar drh. Made Ngurah Sugiri di lokasi penyemprotan disinfektan, Denpasar, Kamis.
Baca juga: Pemprov Bali petakan 25 titik peternakan berisiko demam babi Afrika
Pemeriksaan yang meliputi pengecekan pada mulut, lidah, dan kuku sapi tersebut dilakukan secara sampling pada 4 sapi dari 18 sapi yang ada di tempat itu sebagai upaya pengawasan dan pencegahan PMK, sekaligus untuk mengedukasi para peternak sapi.
Ia menambahkan bahwa dari hasil pemeriksaan, semua sapi di tempat ini dinyatakan sehat. "Kami terus melakukan pengawasan dan edukasi dalam rangka memaksimalkan pencegahan PMK," katanya.
Sementara itu, Kapolsek Denpasar Barat Kompol I Made Hendra Agustina menjelaskan terkait kegiatan pencegahan PMK di wilayah Desa Padang Sambian Kaja, pihaknya telah melakukan sosialisasi ke peternak secara langsung dengan harapan peternak paham mengenai PMK dan upaya apa yang dilakukan apabila menemukan masalah tersebut.
"Kita melakukan tindakan pencegahan yang diawali dengan sosialisasi, Kegiatan ini merupakan tindak lanjut perintah dari Kapolresta Denpasar," katanya.
Baca juga: Undiksha-CQU-Pemkab Buleleng kembangkan potensi ternak sapi
Ia mengatakan Bali ke depan akan menghadapi beberapa hari raya seperti Galungan, Kuningan, dan Idul Adha, sehingga otomatis konsumsi daging babi, sapi, dan kambing akan mengalami peningkatan.
Melalui kegiatan tersebut, pihaknya mendampingi Dinas Pertanian Kota Denpasar melakukan upaya pencegahan PMK, agar nanti tidak berkembang menjadi permasalahan sosial yang dapat mengganggu kamtibmas.
Tercatat di Desa Padang Sambian Kaja ada satu kelompok ternak sapi dengan jumlah ternak sebanyak 20 ekor, serta dua kelompok ternak babi dengan jumlah ternak sekitar 50 ekor.
Selain kelompok ternak, banyak warga Padang Sambian Kaja juga berternak babi maupun sapi secara mandiri di masing-masing rumah, dengan total populasi ternak seluruhnya di Padang Sambian mencapai 321 sapi dan 1.488 babi sehingga pengawasan lebih diperketat untuk mencegah penyebaran PMK.