Jakarta (Antara Bali) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengingatkan bahwa perbedaan etnis dan agama tidak boleh mengganggu persaudaraan seluruh warga negara Indonesia sebagai sebuah bangsa.
Dalam pidato perayaan tahun baru Imlek Nasional 2563 di Balai Sidang Jakarta, Jumat, Kepala Negara yang hadir didampingi oleh Ani Yudhoyono menyatakan pemerintah sesuai dengan peran dan tugas yang diembannya juga terus berupaya untuk mengayomi, melindungi, serta memberikan kesetaraan kepada segenap warga negara.
"Sebagai bangsa yang majemuk, yang kaya akan keragaman etnis, budaya, dan agama, memerlukan ikatan persatuan yang kokoh. Dalam keragaman itulah, kita harus hidup rukun, damai, dan penuh toleransi," katanya.
Presiden juga kembali mengingatkan agar perbedaan tidak dijadikan alat oleh pihak mana pun dalam menyebarkan kebencian apalagi dengan menggunakan kekerasan.(*/R-M038/IGT)
Perbedaan Etnis Tak Boleh Ganggu Persaudaraan
Jumat, 3 Februari 2012 17:01 WIB