Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Jepang memastikan pihaknya akan merawat seluruh penumpang dan awak kapal pesiar "Diamond Princess" yang saat ini menjalani karantina dari virus corona (COVID-19) dalam kapal di perairan Yokohama.
"Saya dapat menjanjikan semua orang di Jepang berupaya memberikan yang terbaik untuk merawat seluruh awak kapal dan penumpang, termasuk di antaranya warga Indonesia, Filipina, dan India," kata Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii saat ditemui di Jakarta, Selasa malam.
Sekitar 542 orang dari total 3.700 penumpang dan awak kapal dilaporkan positif terjangkit virus corona per Selasa (18/2).
Sementara itu, dari ratusan orang yang terjangkit virus, tiga orang di antaranya merupakan warga negara Indonesia, demikian informasi dari Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi yang disampaikan di Jakarta, Selasa (18/2).
Dua WNI yang dinyatakan positif itu telah dirawat di rumah sakit di Kota Chiba, Jepang, sementara satu lainnya masih dalam perjalanan menuju RS.
Walaupun demikian, Dubes Ishii dan Menlu Retno belum dapat memberi informasi tempat dirawatnya satu WNI tersebut.
Setidaknya, ada 78 warga negara Indonesia bekerja sebagai awak kapal pesiar Diamond Princess. Setelah tiga dari mereka dinyatakan terjangkit virus corona, 75 WNI sisanya masih menjalani masa karantina dalam kapal. Masa karantina itu dikabarkan akan berakhir pada Rabu (19/2).
Jepang pastikan rawat penumpang dan kru "Diamond Princess"
Rabu, 19 Februari 2020 5:19 WIB