Denpasar (ANTARA) - Regional English Language Office (RELO) Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dan Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Bali dan Yayasan BASAbali memberikan dukungan terkait penerapan multibahasa, yaitu Bahasa Indonesia, Bahasa Bali dan Bahasa Inggris bagi pengajar di Pulau Dewata.
"Jadi juga akan dilaksanakan workshop yang akan merangkum terkait dengan keberadaan Bahasa Bali, di empat kabupaten/kota, yaitu Denpasar, Tabanan, Karangasem, dan Bangli. Bali adalah mitra penting Kedubes Amerika Serikat, melalui literasi bahasa ini dapat mendukung warisan budaya alami Bali," kata Konsul Jenderal AS di Surabaya Mark McGovern, di SMAN 7 Denpasar, Kamis.
Ia menjelaskan bahwa keberadaan warisan budaya alami Bali melalui buku-buku dengan multibahasa, seperti Bahasa Indonesia Bahasa Inggris dan Bahasa Bali, sebagai cara untuk mencoba mempromosikan penggunaan tiga bahasa yang merupakan bagian penting dari Bali adalah warisan budaya.
Menurut dia, Pemerintah Amerika Serikat mendukung pendidikan bahasa, terutama dalam membantu masyarakat mengembangkan keterampilan yang membuka pintu secara profesional melalui Bahasa Inggris, tanpa harus meninggalkan bahasa Bali.
Menurutnya dengan menerapkan Bahasa Balihal itu menjadi media pembelajaran, sekaligus menjaga tradisi budaya dan Bahasa Bali. Dukungan ini adalah salah satu dari banyak contoh hubungan yang mendalam antara rakyat Amerika Serikat dengan Indonesia.
Baca juga: 1 Februari, Bulan Bahasa Bali 2020 dimulai
Selain itu, Direktur Regional Kantor Bahasa Inggris Dr. Bradley Horn menjelaskan bahwa saat ini perlu adanya upaya untuk mendukung dan mempelajari bahasa daerah di Indonesia, salah satunya Bahasa Bali.
"Bahwa multibahasa dan keanekaragaman itu adalah kekayaan yang besar, tetapi kami ingin membantu mempertahankan dan memperkuat. Acara workshop selama dua hari ini juga memberikan pelatihan 250 guru tentang Bahasa Bali, Indonesia, Inggris," ujarnya.
Baca juga: Bulan bahasa Bali di Buleleng dimeriahkan berbagai lomba
Selain itu, katanya, bersama-sama dalam melatih keterampilan, belajar mengajar siswa, membaca dan menulis kreatif dengan menggunakan tiga bahasa menjadi bagian dari upaya untuk mempromosikan Bahasa Bali.
Melalui pelatihan ini, Regional English Language Office (RELO) berharap dapat menunjukkan keterampilan literasi yang dikembangkan dalam satu bahasa.
"Pengajaran bahasa nasional (Bahasa Indonesia) atau bahasa global (Inggris) tidak perlu dilihat sebagai ancaman bagi bahasa lokal, seperti Basa Bali, tetapi lebih sebagai cara untuk melestarikan dan memperkuat keberadaanya," katanya.
Baca juga: Pemprov Bali gaungkan kembali penulisan artikel ilmiah berbahasa Bali