Jakarta (ANTARA) - BUMN bidang konstruksi PT Nindya Karya (Persero) berencana untuk membangun transportasi publik ramah lingkungan di Denpasar, Bali.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Nindya Karya Haedar A. Karim ditemui di Jakarta, Selasa, mengatakan pembangunan transportasi publik itu merupakan ide dari pemerintah setempat.
"Pemerintah Bali minta untuk kita juga bangun transportasi publik daerah Seminyak. Tapi mereka inginnya green city, jadi hanya mobil listrik atau kereta api (listrik)," katanya.
Haedar menjelaskan permintaan pemerintah daerah itu disampaikan saat Nindya Karya menyampaikan rencana proyek pembangunan Light Rapid Transit (LRT) ruas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
Pembangunan LRT ruas Bandara Ngurah Rai itu rencananya akan menggandeng Korea Overseas Infrastructure & Urban Development Corporation (KIND) dan Korea Rail Network Authority (KRNA).
"Jadi (pemda) meminta, 'Boleh tidak kami dibantu (bangun transportasi publik)? Saya katakan, dengan KIND kita akan buat masterplan-nya.' Jadi nanti kami akan sampaikan masterplan-nya," katanya.
Meski demikian, Haedar mengaku belum bisa mengungkapkan banyak soal rencana proyek tersebut, karena belum ada kesepakatan tertulis mengenai rencana proyek meski diakui pihaknya telah memiliki draft kasar soal rencana pengembangan transportasi publik di Denpasar itu.
Baca juga: Korea Selatan ikut bangun LRT antara Kuta - Bandara Ngurah Rai
Ia menargetkan tahun ini rencana umum mengenai proyek pengembangan transportasi publik di Pulau Dewata bisa rampung.
Masalahnya, perusahaan itu masih harus menyelesaikan studi kelayakan pembangunan LRT ruas Bandara Ngurah Rai yang ditargetkan bisa mulai dibangun tahun ini.
"Tahun ini, selesai ini (LRT bandara) clear dan jalan kontruksinya, kita mulai masterplan (transportasi publik), kita sudah janji ke Pemda," ujarnya.
Diharapkan keberadaan transportasi publik berbasis rel listrik akan dapat memudahkan mobilitas masyarakat serta wisatawan yang berkunjung ke Pulau Dewata.
Nindya Karya berencana bangun transportasi publik ramah lingkungan di Bali
Selasa, 21 Januari 2020 21:49 WIB