Denpasar (Antara Bali) - Jembatan Tukad Bangkung di Desa Plaga, Kabupaten Badung, yang memiliki ketinggian 71,14 meter dengan panjang 360 meter dan menjadi objek wisata baru di Bali, juga diminati wisatawan asing.
Keberadaan Jembatan Tukad Bangkung merupakan bagian jalur jalan tengah yang menghubungkan objek Pura Besakih (Karangasem), kawasan wisata Kintamani (Bangli), objek Pura Taman Ayun (Badung) dan objek wisata Tanah Lot (Tabanan).
Ketut Rukun, seorang pemandu wisata di Plaga, Badung, Minggu mengatakan, pihaknya seringkali mengajak wisatawan asing, seperti asal Jepang dan Australia, ke lokasi objek wisata yang dikenal sebagai jembatan tertinggi tersebut.
Rombongan Family Gathering ANTARA Bali yang melibatkan sekitar 70 orang anggota keluarga menggunakan dua unit bus dan satu minibus didukung situs jual beli online Tokobagus.com, mengunjungi objek wisata tersebut, sebelum ke Pura Taman Ayun dan rehat di Rumah Makan Subak Jalan Antasura, kawasan A Yani, Denpasar.
Menurut dia, jembatan tersebut cukup menarik dikunjungi oleh wisatawan, karena selain ketinggiannya tiada banding di Asia Tenggara, pemandangan alam pegunungan sekitarnya juga sangat eksotik, dengan "langit" kabut.
"Wisatawan yang melihat jembatan tersebut umumnya terpesona, apalagi pemandangan alam di sekitarnya masih asri dan didukung udara yang sejuk," kata Ketut Rukun.
Alam di sekitar jembatan tersebut terlihat tetap asri karena didukung budidaya sektor pertanian berupa kebun kopi, jeruk, sayur mayur dan komoditi pertanian lainnya.
Jembatan tersebut selain memberikan kemudahan kepada masyarakat dan wisatawan, sekaligus membuka keterisoliran sejumlah daerah di Badung bagian utara serta Kabupaten Bangli.
Jembatan dengan konstruksi berteknologi "balanced cantilever" yang kekuatannya diperkirakan bisa mencapai 100 tahun itu diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 19 Desember 2006.(I020/T007)
Jembatan Tertinggi Diminati Wisatawan Asing
Minggu, 8 Januari 2012 17:30 WIB