Denpasar (Antara Bali) - Bank Indonesia Denpasar mengkhawatirkan maraknya alih fungsi lahan pertanian yang terjadi di Bali dapat mengancam pengembangan konsep desa wisata berbasis alam, budaya dan spiritual.
"Kami khawatir banyaknya terjadinya alih fungsi lahan dapat merusak pengembangan konsep pariwisata yang menjadikan desa sebagai daya tarik yang khas," kata Deputi Pemimpin Bank Indonesia Denpasar Gde Made Sadguna, Senin.
Dia menjelaskan bahwa konsep wisata itu menawarkan sesuatu yang lain berupa daya tarik desa secara fisik berupa lingkungan dan alamnya serta kehidupan sosial budaya.
Menurut Sadguna, jika banyak lahan di pedesaan yang indah dan alami berubah menjadi bangunan-bangunan modern seperti di perkotaan yang diwarnai gedung menjulang tinggi, maka paket wisata itu akan terancam tidak berkembang.
"Bakal tidak ada lagi hal unik dan menarik yang dapat ditawarkan kepada wisatawan jika lahan pedesaan berubah, tidak lagi seperti kondisi aslinya," ujarnya.(IGT/T007)
BI Khawatir Konversi Lahan Ancam Desa Wisata
Senin, 26 Desember 2011 11:31 WIB