Denpasar (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia memilih KPU Provinsi Bali menjadi satu dari 10 provinsi di Tanah Air yang dijadikan percontohan Rumah Pintar Pemilu Elektronik (E-RPP).
"Rumah Pintar Pemilu Elektronik (E-RPP) ini dirancang untuk memberikan informasi kepada masyarakat pemilih dan peserta pemilu juga para pihak yang lain, supaya mereka bisa mendapatkan cara yang lebih mudah, lebih hemat untuk memenuhi kebutuhan akan informasi pemilu dan kepemiluan," kata Anggota KPU RI Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Pengembangan SDM Wahyu Setiawan dalam acara peresmian Rumah Pintar Pemilu Elektronik di KPU Provinsi Bali, di Denpasar, Rabu.
Selain Provinsi Bali, sembilan provinsi lainnya di Nusantara yang dijadikan percontohan yakni Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Barat, Sulawesi Selatan, dan Nusa Tenggara Barat.
"Dari 10 KPU provinsi yang dijadikan percontohan, KPU Bali yang Rumah Pintar Pemilu Elektroniknya pertama kali diresmikan," ucap Wahyu.
Pihaknya sengaja memilih KPU Bali sebagai salah satu percontohan karena dari sisi infrastrukturnya sudah siap dan selama ini sudah menunjukkan kinerja yang baik serta berprestasi. "Oleh karena itu, kami berikan penghormatan untuk percontohan E-RPP," ujarnya pada acara yang dihadiri KPU Kabupaten/Kota se-Bali, Forkompimda Bali, Ombudsman RI Perwakilan Bali, Bawaslu Bali, perwakilan mahasiswa dan siswa tersebut.
Baca juga: KPU resmikan rumah pintar pemilu di Badung
Dia mengemukakan, prestasi Bali diantaranya telah mampu mewujudkan tradisi pelaksanaan pemilu yang berjalan dengan aman, damai dan demokratis, yang tentunya ini semua dipengaruhi karena kultur masyarakat Bali yang mengedepankan toleransi.
Selain itu, dengan kerja keras KPU Bali, KPU Kabupaten/Kota dan berbagai komponen, partisipasi pemilih dalam Pemilu 2019 mencapai angka 82 persen.
Menurut Wahyu, jika selama ini masyarakat ketika ingin mendapatkan informasi kepemiluan harus datang langsung ke KPU Provinsi ataupun KPU Kabupaten/Kota, maka dengan keberadaan E-RPP ini, informasi kepemiluan bisa diakses dengan lebih mudah.
"Nantinya akan dilengkapi dengan berbagai aplikasi hingga 'game' yang mudah diakses masyarakat. Di samping kami juga proaktif mengirimkan berita ke berbagai platform media sosial seperti youtube, facebook, dan instagram," ujarnya.
Rumah Pintar Pemilu Elektronik tersebut, lanjut dia, sekaligus menjadi bagian integral dari sistem informasi yang dimiliki KPU Provinsi, di samping data-data kepemiluan bisa diakses melalui website.
Baca juga: KPU sosialisasikan Pilkada 2020 ke siswa SMA di Denpasar
Sementara itu, Ketua KPU Provinsi Bali I Dewa Agung Gede Lidartawan mengatakan dengan diresmikan Rumah Pintar Pemilu Elektronik diharapkan dengan berbagai isinya itu bisa membuat masyarakat di Pulau Dewata semakin pintar soal kepemiluan.
"Kalau sosialisasi pemilu hanya dalam bentuk buku-buku, tentu memerlukan tempat yang luas. Tetapi dengan menggunakan layar 'touchscreen' seperti ini, kita bisa menyimpan banyak data digital," ucapnya.
Prestasi Bali, lanjut dia, juga menyandang peringkat kedua Indeks Demokrasi Indonesia terbaik di Indonesia dan saat Pemilu 2019 menyelesaikan rekap paling pertama dibandingkan provinsi lainnya.
"Untuk pelaksanaan Pilkada 2020, kami ingin kerja keras dari KPU Kabupaten/Kota untuk turut serta mewujudkan pemilu murah. Bahkan, kalau memungkinkan E-RPP mobile bisa masuk ke ranah yang paling bawah," ujar Lidartawan.
Dalam kesempatan peresmian E-RPP tersebut juga dimeriahkan dengan tari Selat Segara, kesenian angklung dan sejumlah lagu daerah yang dibawakan siswa-siswi SLB Negeri 1 Badung yang berkebutuhan khusus.
KPU Bali jadi contoh "Rumah Pintar Pemilu Elektronik"
Rabu, 18 Desember 2019 14:49 WIB