Bangli, Bali (ANTARA) - Wakil Bupati (Wabup) Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, meminta rumah sakit yang ada di Kabupaten Bangli bisa terus meningkatkan kualitas layanan dan memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat.
"Pelayanan yang baik harus menjadi komitmen bersama, agar pelayanan kesehatan bisa berjalan dengan baik dan derajat kesehatan masyarakat Bangli bisa terus meningkat, kata Wabup Sedana Arta saat menerima tim surveior akreditasi survei Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) edisi 1, di Rumah Sakit Bangli Medika Canti (RS BMC), Selasa.
Ia menekankan seluruh staf dan tenaga medis di rumah sakit, baik negeri maupun swasta yang ada di Kabupaten Bangli, harus berlomba-lomba dalam memberikan pelayanan prima kepada masyarakat. Pelayanan yang baik merupakan salah satu obat penawar sakit yang paling mujarab bagi seorang pasien.
“Bila pasien yang dilayani lebih tua, layani mereka seperti orang tua kita. Jika lebih muda, anggap mereka anak atau adik kandung. Seandainya sebaya, layani mereka seperti kerabat yang paling dekat dengan kita,“ terangnya.
Wabup Sedana Arta juga mengatakan, saat ini masyarakat semakin sadar untuk memilih layanan kesehatan yang baik. Masyarakat juga tidak sungkan lagi untuk berdiskusi dengan dokter mengenai kegunaan dan efek samping obat yang diresepkan. Bila ada pelayanan yang kurang memuaskan, masyarakat juga tidak takut lagi menegur staf medis bersangkutan maupun mengeluarkan unek-unek melalui kotak saran atau mempublikasikan di media massa maupun media sosial.
“Singkatnya, masyarakat mau pelayanan terbaik untuk diri mereka. Jadi semua harus terus berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanan, “pintanya.
Melihat tingginya harapan masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terbaik, Wabup asal Desa Sulahan, Susut ini mengaku sangat menyambut baik dan mendukung penuh pelaksanaan program akreditasi yang diikuti oleh RS BMC sebagai standarisasi pelayanan kesehatan. Menurutnya, dengan mengikuti akreditasi, sudah barang tentu RS BMC bisa meningkatkan mutu dan pelayanan terhadap pasien sesuai dengan standar yang ditetapkan pemerintah.
“Saya minta RS BMC bisa terus belajar dan berbenah untuk meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Dengan kualitas pelayanan yang baik, kita berharap derajat kesehatan masyarakat Bangli bisa terus meningkat,“ harapnya.
Baca juga: RSU Klungkung siap terapkan E-Jaspel, E-Rekam Medik dan E-Accounting
Pada kesempatan itu, Wabup Sedana Arta juga berpesan kepada manajemen, staf dan tenaga medis di RS BMC, agar survey akreditasi ini tidak dijadikan beban karena harus bekerja sesuai dengan standar-standar akreditasi. “Saya berpesan agar survey akreditasi ini tidak menjadi beban, tetapi menjadi motivasi untuk peningkatan kualitas pelayanan dan bisa diimplementasikan dalam jangka panjang, bukan hanya pada saat survey akreditasi, “pintanya,
Sementara itu ketua tim surveior akreditasi survey SNARS edisi 1 di RS BMC dr. Budiharto, Sp.B mengatakan, survey akreditasi hari ini merupakan salah satu amanah dari Undang-Undang Nomo 44 tahun 2009, tentang rumah sakit, yang salah satu pasalnya meyebutkan, bahwa setiap tiga tahun rumah sakit harus dilakukan akreditasi.
Menurut dia, survey akreditasi di RS BMC akan dilaksanakan selama tiga hari. Sedangkan tujuan dilaksanakan survey ini adalah untuk memotret persiapan atau kelengkapan dari rumah sakit, terutama regulasi dan dokumen-dukumen bukti dan implementasi dari SNARS 1.
SNARS 1 yang diterapkan di RS BMC adalah 15 bab, minus pendidikan. Ia menjelaskan, dari 15 bab yang akan diperiksa, kalau dihitung elemenya mencapai 1100 lebih elemen penilaian. “Kalau semua dokumen dari 15 bab ini sudah lengkap, tentu penilaian akan lebih cepat dan lancar, “pungkasnya.
Survey Akreditasi yang dipusatkan di ruang Krisna RS BMC juga dihadiri oleh Kadis Kesehatan Kabupaten Bangli dr. Nengah Nadi, Direktur PT. BMC Sang Ayu Nyoman Sariasih, perwakilan RSUD Bangli dr. Arsana dan undangan terkait lainnya.