Jakarta (ANTARA) - Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan Densus 88 Antiteror Polri masih berupaya menyelidiki identitas terduga pelaku bom bunuh diri di Polrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu.
"Densus 88 bersama Inafis dan Labfor melakukan olah TKP untuk memastikan identitas terduga pelaku," kata Brigjen Dedi di Mabes Polri, Jakarta.
Baca juga: PBNU kecam bom bunuh diri di Polrestabes Medan
Polri pun mengambil sidik jari mendiang pelaku untuk dicocokkan dengan basis data di KTP elektronik pelaku untuk mengetahui identitas terduga pelaku.
"Pelaku sidik jarinya diambil dan nanti (dicocokkan dengan) database e-KTP (pelaku) yang ada di Dukcapil sehingga dalam waktu tak terlalu lama, identitas terduga pelaku bisa diketahui," katanya.
Tim juga masih menyelidiki pelaku terkait jaringan teroris tertentu ataupun pelaku perorangan.
Baca juga: Polri: enam korban luka akibat bom Medan
Pelaku awalnya masuk melalui pintu depan Mapolrestabes Medan, kemudian berjalan menuju Kantor Bagian Operasi Polrestabes Medan. Sesaat kemudian, terduga pelaku meledakkan diri.
Ada enam orang menjadi korban luka dalam peristiwa ledakan bom bunuh diri ini yakni empat polisi, seorang pekerja harian lepas dan seorang warga sipil. Keenamnya kini dirawat di RS Bhayangkara.