Denpasar (ANTARA) - PLN Unit Induk Distribusi (UID) Bali mencatat penjualan tenaga listrik di Bali sampai dengan September 2019 mencapai 3.882,187 Gwh.
Penjualan di September 2019 ini mengalami kenaikan 6,6 persen dibandingkan dengan bulan yang sama pada tahun sebelumnya yaitu sebesar 4.138,88 Gwh.
General Manager PLN UID Bali Nyoman Suwarjoni Astawa di Denpasar, Jumat, mengatakan bahwa peningkatan penjualan listrik terjadi karena pola konsumsi listrik masyarakat Bali yang meningkat.
"Masyarakat kini mulai terbiasa dengan electrifying lifestyle dimana kemudahan didapatkan dengan menggunakan peralatan serba listrik, seperti mengganti kompor gas dengan kompor induksi yang lebih efisien dan praktis," ujar Astawa.
Baca juga: PLN siap penuhi kebutuhan investasi kawasan BTID
Baca juga: PLN Bali berikan pelatihan perawatan penyu demi pelestarian alam
Kenaikan penjualan listrik di Bali juga berbanding lurus dengan kenaikan jumlah pelanggan, apalagi Bali sebagai pusat tujuan wisata yang memerlukan listrik sebagai infrastruktur utama.
Tercatat jumlah pelanggan di Bali pada September 2019 yaitu sebanyak 1.446.059 pelanggan, mengalami kenaikan sebesar 5,2 persen dibandingkan dengan jumlah pelanggan pada bulan yang sama di Tahun 2018 yaitu sebanyak 1.374.453 pelanggan.
Agar pelanggan dapat leluasa menggunakan listrik, PLN menawarkan promo diskon tambah daya sebesar 50 persen untuk pelanggan dengan daya 450 sampai 197.000 Volt.
Tambahan diskon sebesar 25 persen juga bisa didapatkan bagi pelanggan yang memiliki motor listrik atau kompor listrik, bahkan gratis tambah daya bagi pelanggan PLN yang memiliki mobil listrik. Promo ini berlangsung hingga 31 Desember 2019.(*)
Penjualan listrik di Bali naik 6,6 persen
Jumat, 25 Oktober 2019 20:36 WIB