Jakarta (ANTARA) - Tim nasional renang Indonesia berencana menjalani pemusatan latihan di China pada pertengahan Oktober sebagai persiapan terakhir menjelang SEA Games 2019 di Manila, Filipina.
"Rencana untuk tim pelatnas, terutama untuk perenang menengah dan jarak jauh, kita mau kirim ke China," ujar Wakil Ketua Umum PB PRSI Harlin Raharjo di Jakarta, Minggu.
Harlin mengatakan salah satu dataran tinggi di China akan jadi lokasi pemusatan latihan. Tujuannya untuk menambah volume O2 maksimum atau VO2max para atlet.
"Jadi biar daya tahan lebih kuat," katanya.
Baca juga: PB PRSI keinginan ulang prestasi SEA Games 2017
Baca juga: Pelatih renang Indonesia fokus teknik jelang SEA Games
Ia berharap seluruh perenang, baik sprinter hingga jarak jauh, bisa ikut melakukan pemusatan latihan tersebut. Namun mengingat keterbatasan anggaran hal itu akan didiskusikan lagi.
"Kita masih diskusikan siapanya. Kalau memungkinkan semua ya semua, tapi kalau enggak sprinter saja yang ga ikut, perenang 50 meter. Kecuali Siman (I Gede Siman Sudartawa) yang (sedang) latihan di Amerika," kata dia.
Sebelumnya, PRSI menargetkan mampu merebut empat medali emas di SEA Games 2019 di Manila Filipina nanti. Target itu mengulang prestasi seperti pada SEA Games 2017 Malaysia.
Di Malaysia, tim renang Indonesia merebut empat emas, 12 perak, dan 15 perunggu. Catatan itu lebih baik dari SEA Games 2015 yakni satu emas, delapan perak, dan tujuh perunggu.
PRSI rencananya akan mengirim 13 atlet di mana satu atletnya berasal dari non pelatnas yakni AA Istri Kania Ratih di SEA Games nanti.
Sementara 12 atlet lainnya masih diisi muka-muka lama seperti Azzahra Permatahani, A Fadlan Prawira, I Gede Siman Sudartawa, hingga Triady Fauzi.
Timnas renang akan ke China persiapan terakhir SEA Games 2019
Minggu, 29 September 2019 19:46 WIB