Denpasar (ANTARA) - Demo mahasiswa tolak RKUHP dan RUU KPK di Bali hanya melibatkan ratusan aparat kepolisian untuk pengamanan dan pengawasan terhadap mereka.
"Pelaksanaan aksi unjuk rasa oleh aliansi mahasiswa ini terlaksana dengan aman damai, dan tertib, seperti yang dilihat setelah orasi di depan kantor gubernur, mereka membubarkan diri dengan tertib,"kata Wakapolresta Denpasar, AKBP Benny Pramono, di Denpasar, Selasa.
AKBP Benny menjelaskan sedikitnya 300 personel mengawal aksi ini, mulai dari massa aksi hingga pelaksanaan dan kepulangan mereka ke titik kumpul atau tempat asal.
Senada dengan hal itu, Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Nyoman Karang Adiputra mengatakan selama unjuk rasa berlangsung, tidak ditemukan tindakan perusakan atau pihak - pihak yang ingin memicu kerusuhan.
"Kita sudah maksimalkan pengamananan baik mulai titik berkumpul di sebelah timur lapangan Bajra Sandhi, Denpasar sampai dengan berakhirnya, personel sudah disebar sesuai dengan tugasnya," kata Kapolsek Denpasar Timur, Kompol I Nyoman Karang Adiputra.
Ia menambahkan sementara unjuk rasa masih berlangsung, tidak ada permasalahan yang menonjol karena pihaknya telah berkoordinasi dengan koordinator lapangan dan mereka mengikuti sesuai arahan.
Selain itu, untuk lalu lintas pihaknya mengaku telah mengupayakan arus lalu lintas dengan aman dan tertib agar aksi juga dapat berjalan lancar dan tidak mengganggu kondisi lalu lintas.
"Separuh badan jalan dipergunakan untuk orasi dan separuh lagi untuk arus lalu lintas supaya kedua nya bisa berjalan bersama, apalagi sebelumnya sudah ada koordinasi dengan dua korlap dan massanya juga mau mengikuti arahan korlap," katanya.
Ratusan polisi amankan demo mahasiswa di Bali
Selasa, 24 September 2019 17:04 WIB