Badung (ANTARA) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa, menerima hibah dari Direktorat Jendral Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui penandatanganan naskah dan berita acara serah terima Hibah Barang Milik Negara di Ruang Pendopo Kementerian PUPR, Jakarta.
"Untuk di kabupaten Badung total nilai yang diperoleh adalah sebesar Rp8.956.586.330," ujar Wabup Ketut Suiasa, menurut keterangan Humas Badung yang diterima koresponden Antara di Mangupura, Rabu.
Barang milik negara dari Direktorat Jenderal Cipta Karya tersebut diserahkan kepada sejumlah pemerintah daerah di Provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Tengah, Nusa Tenggara Barat dan Sulawesi Utara.
Untuk wilayah Bali yang terdiri satu pemerintah provinsi, satu pemerintah kota dan tujuh pemerintah kabupaten, nilai aset yang dihibahkan untuk adalah senilai Rp318.895.065.063.
Wabup Suiasa menjelaskan, sesuai berita acara serah terima barang milik negara, Badung memperoleh satu unit sumur pemboran air, dua jaringan induk distribusi kapasitas sedang, satu unit bangunan penampung air baku dan satu unit submersible pump yang diperoleh melalui pengadaan Direktorat Jendral Cipta Karya Kementerian PUPR dengan menggunakan DIPA tahun 2013, 2014 dan 2017.
"Nantinya barang milik negara tersebut akan dicatat sebagai aset Barang Milik Daerah (BMD) Pemerintah Kabupaten Badung yang akan dipelihara dan dioperasikan termasuk dirawat dengan anggaran pendapatan Daerah Kabupaten Badung," katanya.
Baca juga: Pemkab Buleleng terima hibah sistem penyediaan air minum dari PUPR
Gubernur Bali, Wayan Koster mengatakan, Kementerian PUPR melalui Dirjen Cipta Karya dengan programnya yang dijalankan di daerah sudah menjawab secara nyata kebutuhan di daerah.
"Dalam konteks penanganan infrastruktur dalam rangka meningkatkan kebutuhan dasar masyarakat, Kementerian PUPR betul-betul menjadi harapan besar bagi daerah, karena tanpa kontribusi dari Kementerian PUPR banyak daerah yang kemampuannya sama sekali tidak mendukung untuk memenuhi kebutuhan di daerah," ujarnya.
Baca juga: Jadi korban pelemparan, Menteri PUPR tinjau kantor LKBN Antara