Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengharapkan inovasi pengembangan olahraga bahari "Stand Up Paddle (SUP)" bisa mendongkak pariwisata olahraga (sport tourism) di Pulau Dewata.
"Sport tourism merupakan salah satu wisata yang akan dikembangkan ke depannya, selain culture tourism, religion tourism serta MICE. Provinsi Bali memiliki potensi untuk mengembangkan sport tourism tersebut dengan didukung alam serta pemandangannya yang indah," kata Wagub yang akrab dipanggil Cok Ace itu saat menerima audensi dari Ketua Panitia Stand Up Paddle Race and Party 2019, Aan Nugroho, di Denpasar, Rabu.
Peningkatan wisata olahraga di Bali, menurut dia, dapat dilakukan dengan pengembangan, diversifikasi, perluasan dan penguatan daya tarik wisata atau kegiatan wisata olahraga bertaraf internasional seperti marathon, balap sepeda, triatlon dan kini "stand up paddle".
"Stand Up Paddle (SUP) menjadi salah satu olahraga yang populer belakangan ini. Didukung pemandangan alamnya yang indah, maka menurut saya olahraga bahari ini sangat tepat dikembangkan di Bali. Hadirnya SUP ini akan membangkitkan sport tourism dan berkontribusi positif bagi pariwisata Bali," ujarnya.
Oleh karena itu, Cok Ace berharap agar kegiatan ini dapat dilaksanakan secara terus-menerus setiap tahunnya dan bisa menjadi agenda tahunan pariwisata di Bali.
Baca juga: Badung kembangkan pariwisata bahari lewat Festival Budaya Bahari
Sementara itu, Ketua Panitia Stand Up Paddle Race and Party 2019 Aan Nugroho mengatakan penyelenggaran SUP Race and Party 2019 masuk dalam agenda Minawisata Festival yang dilaksanakan di Pantai Kedonganan, Kabupaten Badung.
Kegiatan ini akan menjadi media untuk mendukung wisata olahraga bagi pelaku olahraga bahari dan promosi bagi pariwisata Pantai Kedonganan khususnya dan Bali pada umumnya.
SUP 2019 rencanannya dilaksanakan pada tanggal 21 September 2019 dan dihadiri lebih dari 100 Stand Up Paddler dari berbagai daerah di Indonesia.
Kegiatan ini juga akan diisi dengan berbagai konten kegiatan seperti Music Festival, Clothing Festival serta World Clean Up Day.
"Nantinya dengan penyelenggaraan di Bali kami harap event ini menjadi pariwisata dunia dan dihadiri oleh beragam peserta mancanegara. Kami harap kegiatan ini akan terus berkembang, para peserta dapat menikmati keindahan alam Bali melalui sport tourism," ucap Aan Nugroho.
Baca juga: Pengamat : "Sport Tourism" menambah peluang pariwisata Indonesia