Jakarta (ANTARA) - Pemegang gelar juara kelas berat dari tiga badan tinju dunia Andy Ruiz Jr yakin dirinya akan tetap mampu menumbangkan Anthony Joshua, saat kedua petinju bertarung ulang pada 7 Desember mendatang.
"Saya akan mengukir sejarah dan menang dengan cara yang sama seperti yang saya lakukan pada 1 Juni, dan membuktikan bahwa semua orang keliru," kata Ruiz pada sesi konferensi pers di Diriyah, Arab Saudi, seperti dikutip bbc.com.
Ruiz menaklukkan Joshua di ronde ketujuh pada pertemuan pertama mereka di New York. Hal itu merupakan salah satu kejutan terbesar dalam sejarah tinju kelas berat.
Petinju AS yang bertarung dengan mengusung bendera Meksiko itu mendapat banyak kritik sejak mengalahkan Joshua. Ia dituding tidak menjaga kondisi fisik dengan serius.
Baca juga: Daud Yordan berharap bisa bertarung tingkat dunia
Baca juga: Dadashev dioperasi otak setelah kalah tinju
Sejak kemenangan di New York tersebut, Ruiz memang memanjakan diri. Ia membeli rumah baru dan sebuah mobil mewah Rolls-Royce, sebagaimana yang dipamerkannya di media sosial.
Meski demikian, petinju 29 tahun tersebut menegaskan dirinya masih memiliki rasa lapar dan tidak lengah terhadap popularitasnya.
"Saya tidak ingin popularitas selama 15 menit. Saya ingin hal itu bertahan selamanya. Saya ingin menjadi juara untuk tahun-tahun mendatang. Ia akan berusaha merebut sabuk-sabuk ini, namun kami akan berlatih sangat keras untuk 7 Desember," tambahnya.
Joshua sendiri menjanjikan masa kejayaan lawannya tersebut tidak akan lama, dan ia tidak sabar untuk segera memaksimalkan peluang yang dimilikinya.
"Andy saat ini adalah juara, namun hal itu hanya akan bertahan sampai 7 Juni sampai ia kehilangan gelarnya," yakin Joshua.
Pertarungan kedua antara Ruiz melawan Joshua akan diselenggarakan di Arab Saudi. Pemilihan lokasi pertandingan ini menimbulkan pertanyaan bagi banyak orang, namun promotor pertandingan Eddie Hearn menegaskan bahwa ini merupakan momen luar biasa bagi tinju.
"Ini adalah kesempatan monumental bagi olahraga kami. Terkadang olahraga kami sangat berpikiran sempit - terdapat dunia di luar sana. Ini merupakan kesempatan monumental untuk olahraga (tinju)," ucap Hearn.