Kendari (ANTARA) - Petinju Indonesia pemegang gelar WBO Intercontinental kelas ringan (61,2 kilogram), Daud Yordan, berharap bisa menjalani pertarungan tingkat dunia setelah menang TKO atas petinju tuan rumah Aekkawee Kaewmanee di Pattaya, Thailand, beberapa waktu lalu.
"Saya berharap tahun ini bisa 'world tittle'," kata Daud Yordan ketika dihubungi dari Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa.
Petinju dengan rekor bertarung 39 kali menang (27 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah tersebut, mengakui, memang sekarang ini belum ada pembicaraan ke arah sana tetapi dirinya berharap tahun ini bisa bertarung "world tittle".
Seperti diketahui, petinju Sasana Kayong Utara, Kalimantan Barat, tersebut baru saja menghempaskan petinju tuan rumah Aekkawee Kaewmanee pada ronde kelima (menang TKO) pada pertarungan bertajuk "WBC International Challenge Belt" di Pattaya, Thailand, Minggu (4/8) malam.
Saat menang TKO atas petinju tuan rumah, Daud Yordan mengaku tidak menemui kendala saat mengalahkan petinju tuan rumah Aekkawee Kaewmanee.
Baca juga: Dadashev dioperasi otak setelah kalah tinju
Baca juga: Petinju Canelo Alvarez urung tarung September
"Ya'....tidak ada kendala," kata Daud Yordan.
Ketika ditanya pukulan yang menjadikan menang TKO tersebut, Daud Yordan menyebut akumulasi pukulan yang bertubi-tubi sehingga yang bersangkutan menyerah.
"Akumulasi pukulan yang bertubi-tubi akhirnya lawan menyerah," kata petunju kelahiran Sukadana, Kalimantan Barat, 10 Juni 1987 tersebut.
Dengan hasil ini maka rekor bertarung Daud Yordan menjadi 39 kali menang (27 di antaranya dengan KO) dan empat kali kalah.
Selain itu, Daud Yordan juga menyandang dua gelar, yaitu WBO Intercontinental dan WBC Asia International Challenge Belt.
Saat ini, Daud Yordan masih berada di Thailand dan rencananya Selasa malam ini baru tiba di Jakarta. "Usai pertarungan ini, saya ingin istirahat dulu berkumpul dengan keluarga," katanya.
Daud Yordan sudah hampir tiga bulan lebih meninggalkan kampung halamannya untuk menjalani latihan. Dua bulan sebelumnya Daud menjalani latihan di Madrid, Spanyol, karena untuk menghadapi pertarungan di Jerman, tetapi duel tersebut gagal karena tidak ada kesepakatan dengan promotor di sana.
Kemudian Daud Yordan pulang ke Tanah Air dan langsung menjalani latihan di Bali di bawah asuhan pelatih Pino Bahari sampai dengan pertarungan menghadapi Aekkawee di Thailand beberapa waktu lalu.