Badung (ANTARA) - Deputi Hubungan Antar Lembaga dan Wilayah Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) Republik Indonesia Endah Wahyu Sulistianti menekankan bahwa usia produktif mampu mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Tenaga kerja dan ekspor juga meningkat artinya apa, bahwa arah kebijakan menjadikan ekonomi kreatif sebagai salah satu tulang punggung pertumbuhan ekonomi itu sudah tepat karena memang Indonesia dengan kekuatan usia produktif sangat sangat mumpuni dan ternyata ekonomi kreatif itu bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dengan memfasilitasi kalangan muda," katanya di Nusa Dua, Bali, Selasa.
Pertumbuhan ekonomi kreatif ini berasal dari pertumbuhan ekonomi yang sektornya ada manufaktur, properti dan berbagai macam sektor ekonomi kreatif. Untuk Indonesia, sektor yang mengalami peningkatan dilihat dari sektor unggulannya, berupa kriya, kuliner dan fesyen, sedangkan untuk sektor prioritas di antaranya film, aplikasi dan digital serta musik.
"Peningkatan paling tinggi itu di sektor film, jadi pendekatan dengan regulasi dan insentif pada 2015 pertumbuhannya 1 digit 6 persen sekarang 2 digit, jadi dari segi kreativitas itu kentara banget pertumbuhan yang meningkat dari sektor film," jelasnya.
Pihaknya juga mengimbau kalangan muda untuk berani berkreativitas, membebaskan bentuk kreativitas dan memanfaatkan kreativitas itu untuk mendorong nilai tambah ekonomi.
Baca juga: Di PBB, Indonesia dorong kerja sama industri 4.0 dan ekonomi kreatif
Hal ini bisa dimulai dari kreatornya lalu kreatornya membuat modal bisnis dan selanjutnya akan membentuk satu entitas sendiri, salah satunya membuat lapangan kerja baru.
"Salah satu penggunaan aplikasi ojek online juga mulainya dari kreativitas satu orang lalu setelah melewati proses itu, sekarang menghidupkan jutaan pekerja, nah itu salah satu contoh yang bisa diikuti," kata Endah.
Ia mengatakan bahwa Pemerintah juga turut memberikan dukungan dan bantuan dalam mengembangkan kreativitas itu menjadi nilai tambah ekonomi, dengan harapan program-program yang dijalankan oleh kaum muda dapat berfokus dan setiap poin didorong dengan ekonomi kreatif, yang bertujuan menghilangkan ketidaksetaraan dalam ekonomi, menghilangkan kesenjangan sosial, dan menghilangkan kemiskinan.
Baca juga: Bali bersama empat daerah juara bisnis digital
Bekraf tekankan usia produktif dorong ekonomi kreatif
Selasa, 3 September 2019 20:11 WIB