Jakarta (ANTARA) - Aktor Abimana Aryasatya mengaku kehadiran pemain peran pengganti (stuntman/body double) sangat membantunya dalam memerankan tokoh Sancaka dalam film "Gundala".
"Tiap tiga hingga empat jam gantian sama double. Kelihatan lho, kalau itu lu apa bukan. Jangan dikasih tahu yang mana gue, tapi sih tahu yang mana," ujar Abimana dalam premier "Gundala" di Jakarta, Rabu.
Meskipun banyak adegan menantang yang dilakukanya selama proses syuting, Abimana mengaku sangat nyaman khususnya saat menggunakan kostum Gundala.
"Kostumnya nyaman banget. Saat adegan yang enggak pakai kostum lumayan juga sih. Tapi, enggak luka serius, enggak ada luka serius. Kalau sampai luka, berarti produksi gagal dong karena memang harus safety. Dijaga banget kok safety-nya," ujar pemain "Sabtu Bersama Ayah" itu.
Selama proses syuting, Abimana mengatakan tidak menghadapi kendala saat memerankan tokoh Sancaka yang dapat berubah wujud menjadi Gundala.
Hanya saja karena film "Gundala" tidak menggunakan layar hijau (green screen) dan pengambilan gambar benar-benar dilakukan secara langsung, Abimana sempat mengalami dehidrasi.
"Menyenangkan semua syutingnya. Paling ya, kalau pakai kostum agak panas. Terus udah gitu, lokasinya enggak di tempat ber-AC. Kita di pabrik-pabrik gitu. Terus kalau di tempat terbuka, ya benar-benar di tempat terbuka. Kebanyakan panas sama dehidrasi, keringetan ngocor terus," kata pemain "Warkop DKI: Jangkrik Bos" itu.
"Gundala" mulai tayang di bioskop-bioskop di Indonesia pada 29 Agustus. Abimana berharap film terbarunya itu mendapat apresiasi oleh masyarakat.
"Jujur, pasti pengin ditontonin banyak orang. Laku udah pasti karena kami jadi bisa bikin lagi. Penonton film Indonesia mulai membangun kepercayaannya lagi sama film Indonesia. Kami janji ke depannya akan bikin yang lebih baik lagi," kata Abimana tentang upaya aktor, kru, dan para pendukung untuk memproduksi film pahlawan super asal Indonesia.
Main "Gundala", Abimana Aryasatya gunakan "stuntman"
Kamis, 29 Agustus 2019 7:46 WIB