Ya, Gundala si Putra Petir ini telah kembali dalam kemasan dan gaya yang baru.
Sosok Gundala yang pernah difilmkan pada 1981 ini akan kembali ke layar lebar dengan Hanung Bramantyo sebagai sutradara dan Agus Kuntz sebagai penulis skenario.
"Saya sangat senang dapat menyutradarai komik Gundala yang saya gandrungi dari kecil hingga saat ini," kata Bramantyo dalam konferensi pers Gundala, di POPCON, Smesco Jakarta, Minggu (21/9).
"Saya ingin membuat film untuk anak-anak Indonesia, berbahasa Indonesia, kemudian menampilkan kultur Indonesia, menampilkan ini lho Indonesia, itulah yang akan saya hadirkan di film ini," lanjutnya.
Erick Tohir selaku Executive Producer juga mengaku bangga dapat menghadirkan legenda superhero Indonesia ke dalam layar lebar.
Sementara Andy Wijaya manager pemilik hak karakter Gundala menyakini Gundala akan membawa kembali kejayaan Komik Indonesia.
Ia juga berharap sosok Gundala akan menjadi panutan seluruh kalangan tentang sikap kepahlawanan Gundala yang selalu membela kebenaran.
Sosok Gundala yang pernah difilmkan pada 1981 ini akan kembali ke layar lebar dengan Hanung Bramantyo sebagai sutradara dan Agus Kuntz sebagai penulis skenario.
"Saya sangat senang dapat menyutradarai komik Gundala yang saya gandrungi dari kecil hingga saat ini," kata Bramantyo dalam konferensi pers Gundala, di POPCON, Smesco Jakarta, Minggu (21/9).
"Saya ingin membuat film untuk anak-anak Indonesia, berbahasa Indonesia, kemudian menampilkan kultur Indonesia, menampilkan ini lho Indonesia, itulah yang akan saya hadirkan di film ini," lanjutnya.
Erick Tohir selaku Executive Producer juga mengaku bangga dapat menghadirkan legenda superhero Indonesia ke dalam layar lebar.
Sementara Andy Wijaya manager pemilik hak karakter Gundala menyakini Gundala akan membawa kembali kejayaan Komik Indonesia.
Ia juga berharap sosok Gundala akan menjadi panutan seluruh kalangan tentang sikap kepahlawanan Gundala yang selalu membela kebenaran.
Sehingga, akan timbul rasa nasionalisme untuk menjadi pahlawan bagi Indonesia sesuai dengan kapasitas masing-masing orang.
Hasmi sang pencipta Gundala sangat mendukung keinginan itu dengan terlibat dalam diskusi pengembangan skenario.
"Saya penjaga gawang, supaya Gundala tidak melenceng jauh dari karakter Gundala di komik," katanya.
"Harapannya dengan diangkatnya komik Gundala ke layar lebar, akan menjadi lokomotif bagi komik-komik kita sendiri yang lain," tambahnya.
Gundala muncul pertama kali pada 1969 dalam komik ciptaan Hasmi. Sancaka, seorang pemuda tampan yang kemudian berubah menjadi Gundala.
Hasmi sang pencipta Gundala sangat mendukung keinginan itu dengan terlibat dalam diskusi pengembangan skenario.
"Saya penjaga gawang, supaya Gundala tidak melenceng jauh dari karakter Gundala di komik," katanya.
"Harapannya dengan diangkatnya komik Gundala ke layar lebar, akan menjadi lokomotif bagi komik-komik kita sendiri yang lain," tambahnya.
Gundala muncul pertama kali pada 1969 dalam komik ciptaan Hasmi. Sancaka, seorang pemuda tampan yang kemudian berubah menjadi Gundala.
Ia
memiliki kekuatan super untuk menangkap dan mengendalikan petir. Selain
itu, ia juga memiliki kecepatan tinggi, terutama dalam berlari. Karena
kemampuannya Gundala kemudian dikenal sebagai Gundala Putra Petir.
Saat ini tim Gundala telah melakukan pekerjaan kreatif, termasuk dalam mendesain kostum, sedangkan pemeran utama (karakter Gundala) sendiri masih dalam tahap pencarian. Film ini direncanakan tayang pada 2016. (WDY)
Saat ini tim Gundala telah melakukan pekerjaan kreatif, termasuk dalam mendesain kostum, sedangkan pemeran utama (karakter Gundala) sendiri masih dalam tahap pencarian. Film ini direncanakan tayang pada 2016. (WDY)