Denpasar (Antara Bali) - Pembangunan fasilitas penunjang pariwisata seperti hotel dan vila di Bali agar menggunakan lahan nonproduktif.
"Upaya meningkatkan fasilitas sektor kepariwisatan Bali, seperti hotel dan gedung konferensi bertaraf internasional untuk menunjang pariwisata supaya memanfaatkan lahan yang tidak produktif," kata General Manager Hotel Inna Kuta Beach, Made Mertha, Minggu.
Menurut dia, jika membuat sarana dan prasarana memanfaatkan lahan nonproduktif akan memberi nilai ekonomis, selain dampak positif terhadap warga masyarakat sekitarnya.
"Jika penunjang sarana dan prasana dibangun di lahan tandus dan bisa membangun sebuah objek wisata baru, tentu akan berdampak terhadap masyarakat setempat, sebab warga setempat bisa diberdayakan, baik sebagai pekerja maupun menghidupkan perekonomiannya," ujar pria asal Desa Sanur, Kota Denpasar.
Menyinggung pembangunan gedung konferensi dan taman internasional, yaitu Bali Internasional Park (BIP) di Jimbaran sebagai kawasan wisata terpadu, kata dia, adalah langkah positif bagi perkembangan kepariwisataan Pulau Dewata.
Alasannya, wisatawan yang datang ke Bali tidak saja menikmati keindahan alam, seni dan budaya, akan tetapi mereka bisa menyaksikan objek wisata lain.*