Denpasar (Antara Bali) - Guru Besar Fakultas Pertanian Universitas Udayana Prof Dr I Wayan Windia, MS mengusulkan bantuan Pemerintah Provinsi Bali untuk organisasi pengairan tradisional bidang pertanian atau subak, hendaknya diarahkan sebagai modal pembentukan koperasi tani.
"Bantuan yang diberikan secara berkesinambungan sejak 2006 sebesar Rp15 juta per subak per tahunnya itu sebagai upaya pemberdayaan dalam bidang ekonomi," kata Prof Windia yang juga ketua grup riset sistem subak Unud di Denpasar, Minggu.
Ia mengatakan sentuhan bidang ekonomi itu sangat penting, mengingat subak selama ini hanya menekankan pada sistem gotong royong, pengaturan tata air irigasi, dan kegiatan ritual keagamaan.
Hal tersebut didasarkan atas hasil penelitian yang dilakukan terhadap sejumlah subak di Bali, lembaga tradisional yang membentuk koperasi tani lebih berdaya dan eksis dalam proses produksi pertanian.*
Subak Diberdayakan Bersama Koperasi Tani
Minggu, 30 Oktober 2011 12:56 WIB