Sanur (Antara Bali) - Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Jawa Timur senantiasa berupaya memberdayakan umat Hindu di daerah itu melalui konsep pendekatan kearifan lokal.
"Kebijakan ini kami tempuh guna mendorong dan memotivasi umat untuk bangkit dengan identitas kedaerahan, tetapi tidak terjebak oleh sektarianisme pola pikir," kata Ketua PHDI Jatim I Ketut Sudiarta, di Sanur, Denpasar, Rabu.
Ditemui di sela-sela penutupan Mahasabha X PHDI itu, dia menyampaikan bahwa langkah pemberdayaan dan penguatan itu tentunya masih dalam bingkai satu kesatuan Hindu Dharma.
"Penguatan kearifan lokal ini, dalam pandangan saya pada umat Hindu di Bali sudah mulai terkikis. Jika di luar Bali, umumnya pengurus PHDI hingga tingkat desa, sedangkan di Bali hanya sampai tingkat kecamatan," katanya.
Ia tidak memungkiri di Bali sudah ada desa pakraman yang mengatur kehidupan agama dan adat-istiadat masyarakat. Hanya saja, di beberapa sisi sudah mulai ada kerancuan antara adat dan agama yang dikhawatirkan justru akan memberatkan umat Hindu.(**)
PHDI Jatim Berdayakan Umat Melalui Kearifan Lokal
Rabu, 26 Oktober 2011 13:08 WIB