Gianyar, Bali (ANTARA) - Dengan mengenakan busana adat rancangan desainer muda Gianyar Dika Saskara, wakil Kabupaten Gianyar berjaya dalam lomba busana pada PKB ke XLI tahun 2019 dengan meraih penghargaan di semua katagori yang diikuti.
“Saya sangat puas dengan hasil yang diraih, semua ini berkat kerjasama semua pihak,’ kata Dika Saskara ditemui seusai lomba, di Denpasar, Minggu.
Meski ini bukan pertama kalinya Dika mengikuti lomba busana, namun desainer muda binaan Dekranasda Gianyar ini mengaku mempersiapkan diri dengan serius. Dengan mengangkat kain tenun khas Gianyar, Dika Saskara jebolan Jegeg Bagus Gianyar ini berupaya menampilkan warna cerah untuk rancangannya kali ini
Lomba busana PKB XLI 2019 digelar di Gedung Ksrirarnawa Art Center Denpasar. Gianyar berhasil meraih juara 3 untuk lomba busana ke pura untuk anak-anak, juara harapan 1 untuk tingkat remaja dan juara 2 untuk katagori dewasa. Sedangkan busana adat untuk ke kantor berhasil meraih juara harapan 1 dan untuk busana atau gaun malam meraih juara 3.
Untuk kain kebaya, Dika mengaku memakai warna putih di semua rancangan baik itu, untuk anak-anak, remaja dan dewasa, ia hanya bermain pada kamennya saja. Untuk busanaa anak-anak bernuansa kuning, remaja merah muda dan dewasa dipilih berwarna ungu. Ini mencerminkan dari tema rancangannya yang bernuansa floral cerah. sedangkan untuk gaun malam, dipilih tenun songket yang merupakan gaabungan 3 proses yaitu tenun, songket dan airbrush dipadukan dengan kain organsa yng dilukis dengan bunga.
“Pilihan warna cerah ini segaja saya pilih untuk mecerminkan jiwa muda yang penuh dengan semangat dan ingin menunjukkan jati diri sebagai generasi muda.” Jelas Dika Saskara.
Tidak lupa pula pada kesempatan itu Dika Saskara mengucapkan banyak terimakasih pada Ketua PKK Gianyar Surya Adnyani Mahayastra. Dirinya banyak terbantu baik itu berupa bimbingan maupun persiapan untuk lomba. Sebagai desainer binaan Dekranasda Gianyar dalam lomba kali ini dirinya menggunakan kain tenun khas Gianyar yang diproduksi oleh pengerajin Gianyar dan perhiasan perak produksi pengerajin celuk.
Ada lagi yang istimewa pada lomba busana kali ini menurut Dika Saskara, wakil Gianyar untuk model busana adat ke pura remaja dibawakan oleh Putu Diah Pradnya Maharani yang merupakan putri dari Bupati Gianyar Made Mahayastra.
Baca juga: Seniman muda tampilkan Gambuh Budakeling di PKB
Sementara itu Ketua PKK Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra menyambut baik hasil yang diraih wakil Gianyar dalam lomba Busana pada PKB XLI tahun 2019.
Menurut dia, lomba ini bukan hanya sekedar lomba untuk meraih yang terbaik, namun lebih pada mengenal produk-produk kain tradisional buatan perajin Gianyar.
Surya Adnyani Mahayastra yang juga selaku Ketua Dekranasda memahami betul bagaimana seluk beluk industri UMKM di Gianyar, bagaimana kualitas, corak, motif maupun desainnya tidak kalah dengan daerah lain.
“Lomba Busana di PKB ini pasti ditonton banyak orang yang berasal dari kabupaten lain bahkan mungkin dari luar daerah, inilah kesempatan kita memamerkan kain tenun khas Gianyar. Jika sudah dalam bentuk busana lengkap dengan asesorisnya tentu akan lebih menarik,” tegas Adnyani Mahayastra.
Untuk ke depan, ia akan lebih sering memanfaatkan momen- momen seperti ini untuk memperkenalkan kain tenun khas Gianyar.
Baca juga: Pemahat Bali adu terampil buat topeng klasik