Gianyar, Bali (ANTARA) - Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) bersama Dinas Sosial (Dinsos) Gianyar memberikan perhatian serius kepada masyarakat yang termasuk kategori kurang mampu dan wanita rawan sosial ekonomi, dengan menyerahkan bibit babi betina untuk usaha peternakan.
"Pemberian bantuan bibit babi betina ini sebagai stimulan bagi warga kurang mampu serta wanita rawan ekonomi sosial yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga agar lebih bangkit lagi meningkatkan perekonomian keluarga," kata Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, Ketua K3S Kabupaten Gianyar, demikian keterangan pers Diskominfo Gianyar, Rabu.
Bantuan diserahkan langsung Ketua K3S Kabupaten Gianyar Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra bersama Plt. Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gianyar, I Made Watha disaksikan Camat Sukawati, A A Gde Raka Surya Diputra serta Perbekel Sukawati, Dewa Gede Dwi Putra di Kantor Desa Sukawati, Selasa, (11/6).
"Perhatian diberikan dalam bentuk program pemberian bibit babi betina tiap tahunnya secara bergilir. Kali ini, bantuan diberikan kepada 23 warga dari tiga kecamatan yakni Kecamatan Tegallalang, Ubud, Payangan,dan Sukawati. Masing-masing penerima mendapat dua ekor bantuan bibit babi betina," ujar Adnyani Mahayastra.
"Bantuan ini merupakan motivasi kepada masyarakat kurang mampu dan ibu-ibu yang selama ini menjadi tulang punggung keluarga untuk meningkatkan perekonomian keluarga. Harapannya, dari dua bibit babi yang diserahkan ini dapat dikembangkan menjadi usaha, sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga," tambah dia .
Sementara Plt Kepala Dinas Sosial, I Made Watha mengatakan bantuan berupa bibit babi betina ini merupakan program tahunan yang dilaksanakan sejak 2014. Dimana, berdasar data per 2017 di Kabupaten Gianyar terdapat sebanyak 873 wanita rawan sosial ekonomi yang menjadi tulang punggung keluarga dalam memenuhi kebutuhan keluarga.
Namun, dari jumlah tersebut tidak seluruhnya terdaftar sebagai penerima bantuan. Sejak 2014, sebanyak 150 wanita rawan sosial ekonomi telah menerima bantuan. Sedang sisanya, akan diberikan secara bergilir tiap tahunnya.
" Sebelumnya kita lakukan klarisifikasi ke lapangan berkerja sama dengan pihak desa. Bantuan ini kita fokuskan pada warga kurang mampu dan yang betul-betul layak menerima bantuan," ujar Made Watha.