Denpasar (ANTARA) - Dewan Pengurus Pusat Himpunan Lembaga Latihan Seluruh Indonesia (HILLSI) menyelenggarakan rapat kerja nasional yang diikuti perwakilan dari 27 provinsi, dan Lembaga Pelatihan Kerja di Kuta, Bali selama dua hari hingga Sabtu (29/6).
Ketua Umum DPP HILSSI Mesra Betty Yell di Kuta, Jumat malam, mengatakan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) HILLSI tersebut dalam upaya melakukan evaluasi kinerja dan ada sejumlah anggaran dasar dan rumah tangga (AD/ART) yang dilakukan revisi guna penyempurnaan program ke depannya.
"Rakernas ini bertujuan untuk melakukan evaluasi yang selama ini sudah dilakukan dalam program kerja. Dan beberapa poin pada AD/ART perlu dilakukan penyempurnaan dalam kerangka lembaga tersebut berjalan lebih baik," ujar Mesra Betty didampingi Sekjen HILLSI Sulaiman.
Ia mengatakan selain menyelenggarakan Rakernas HILLSI, pihaknya juga melantik dan mengukuhkan pengurus daerah Lembaga Pelatihan Kerja (LPK) seluruh Indonesia.
"Tujuannya LPK dilantik dan dikukuhkan di daerah, sehingga memberi kemudahan bagi tenaga kerja profesi untuk memberikan pelayanan untuk pelatihan disampingi juga memediasi guna mendapatkan sertifikasi kompetensi di bidangnya masing-masing," ujarnya.
Di tanya terkait sertifikasi tenaga kerja, kata Mesra Betty, bahwa dengan keberadaan lembaga tersebut saat ini dari seluruh tenaga kerja di Indonesia sudah mendapatkan sertifikat kompetensi mencapai 50 persen.
"Artinya dengan sumber daya manusia yang telah lulus kompetensi dan mengantongi sertifikat tersebut, maka para pekerja sudah siap untuk dibidang pekerjaan masing-masing," ujarnya.
Sementara itu, Sekretasis Jenderal DPP HILLSI Sulaiman mengatakan lembaga ini merupakan mitra dari pemerintah dalam upaya menyiapkan sumber daya manusia (SDM) yang andal dibidang pekerjaan masing-masing.
Ia mengatakan HILLSI adalah lembaga swasta yang menaungi LPK untuk membantu menyiapkan SDM yang andal dan mampu berkompetensi dalam dunia kerja.
"Kami telah melakukan sertifikasi ribuan tenaga kerja di Indonesia, dan mereka yang telah mengantongi sertifikasi yang siap digunakan untuk bekerja sesuai dengan keahlian yang mereka miliki," ujarnya.
Untuk sertifikasi tenaga kerja di bidang pariwisata, kata Sulaeman sudah dilakukan selain di destinasi pariwisata utama Bali, juga dilakukan di daerah Riau, Sumatera, Nusa Tenggara Barat dan lainnya.
"Kehadiran lembaga kami meruapakan mitra kerja dari pemerintah dalam penyediaan SDM yang andal dan mendorong perekonomian masyarakat agar meningkat ke depannya," katanya.
HILLSI selenggarakan Rakernas di Bali
Sabtu, 29 Juni 2019 7:50 WIB