Yogyakarta (ANTARA) - Peluan pecatur terbaik Indonesia, GM Susanto Megaranto (2548), untuk menjuarai turnamen catur internasional Japfa 2019 semakin menipis setelah gagal meraih penuh saat ditahan remis pecatur India IM Arghyadip Das (2439) pada babak ke-10 di Hotel Inna Garuda, Yogyakarta, Kamis malam.
Susanto sepakat remis dengan Arghyadip pada langkah ke-30 lewat permainan Skandinavia.
"Dengan pegang buah hitam, saya sulit untuk menang karena lawan kelihatan cari remis dan main aman. Dari awal dia selalu main adu perwira. Hari ini memang sulit menang. Peluang menang seharusnya kemarin, kata Susanto usai pertandingan.
Dengan hasil remis tersebut, posisi Susanto merosot ke peringkat empat, karena tiga pesaingnya untuk meraih gelar juara masing-masing membukukan kemenangan pada babak ke-10.
GM Rustam Khusnutdinov (2471) tetap kokoh di puncak klasemen dengan poin 7,0 setelah menumbangkan unggulan kedua GM Ivan Sokolov (2595) pada langkah ke-34 lewat permainan Empat Kuda.
Kedudukan Susanto juga disalip unggulan utama GM Dimitry Kokarev (2609) dan si "kuda hitam" IM Novendra Priasmoro (2457). Kokarev menang atas pecatur muda Indonesia FM Setyaki Azarya Jodi(2421) melalui 52 langkah permainan Hindia Raja, sedangkan Novendra mengalahkan rekan senegaranya IM Sean Winshand Cuhendi (2422) pada langkah ke-30 lewat permainan Skandinavia.
Walaupun tipis, peluang Susanto masih ada jika ia bisa mengalahkan Rustam pada pertandingan terakhir, Jumat. Dengan catatan Kokarev dan Novendra maksimal hanya bermain remis. Jika skenario itu terjadi, Susanto dipastikan berada di peringkat pertama karena unggul dalam Tie Break 1 yang dihitung berdasarkan head to head pecatur antara pecatur yang memiliki poin sama. Sebelumnya Susanto menang atas Kokarev dan remis dengan Novendra, sehingga jia Susanto menang atas Rustam maka nilai TB Susanto adalah 2,5 dan ini lebih tinggi dari ketiga pecatur tersebut.
"Besok saya pikir saya punya peluang karena megang buah putih. Tapi lihat dulu besok lah soalnya Rustam juga lagi bagus. Yang penting saya akan mempersiapkan diri sebaik mungkin," kata Susanto.
Susanto sendiri baru sekali berhadapan dengan Rustam, yaitu saat keduannya sama-sama junior di sebuah kejuaraan di Eropa.
"Pernah sekali, tapi itu dulu waktu saya umur sebelas tahun. Udah lama banget. Waktu itu menang sih," kata pecatur asal Indramayu, Jawa Barat itu.
Berikut hasil pertandingan babak ke-10 kategori GM:
saat berhadapan
1. IM Priasmoro Novendra 1 - 0 IM Cuhendi Sean Winshand
2. GM Kokarev Dmitry 1 - 0 FM Setyaki Azarya Jodi
3. IM Ravi Teja S. ½ - ½ IM Taher Yoseph Theolifus
4. IM Raghunandan Kaumandur ½ - ½ WGM Aulia Medina Warda
5. IM Das Arghyadip ½ - ½ GM Megaranto Susanto
6. GM nKhusnutdinov Rustam 1 - 0 GM Sokolov Ivan
Peringkat setelah Babak 10 (poin,TB1, TB2, TB3):
1. GM Khusnutdinov Rustam 7,0 0,0 31,00 4
2. GM Kokarev Dmitry 6,5 0,5 28,75 4
3. IM Priasmoro Novendra 6,5 0,5 28,50 4
4. GM Megaranto Susanto 6,0 0,0 29,25 2
5. IM Taher Yoseph Theolifus 5,5 0,0 26,50 2
6. IM Raghunandan Kaumandur Srihari 5,0 0,5 22,75 1
7. GM Sokolov Ivan 5,0 0,5 22,25 4
8. IM Das Arghyadip 4,5 1,0 23,50 0
9. IM Ravi Teja S. 4,5 1,0 21,50 1
10. IM Cuhendi Sean Winshand 4,5 1,0 19,75 1
11. FM Setyaki Azarya Jodi 3,0 0,0 12,25 1
12. WGM Aulia Medina Warda 2,0 0,0 10,50 1
Keterangan:
Tie Break1: Direct Encounter (The results of the players in the same point group)
Tie Break2: Sonneborn-Berger-Tie-Break variable
Tie Break3: The greater number of victories
Peluang juara Susanto menipis setelah remis
Jumat, 21 Juni 2019 7:50 WIB