Jakarta (ANTARA) - General Manager Marketing PT Fast Food Indonesia Tbk Hendra Yuniarto mengatakan sejumlah gerai KFC di Bali dan Banjarmasin tidak akan menggunakan plastik sekali pakai dan segera menggunakan kantong kertas untuk membungkus makanan pesanan dan pembelian para konsumen.
"Pada Juli mendatang, gerai di Bali dan Banjarmasin mengumumkan penggunaan paper bag," kata Hendra dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan penerapan penggunaan kantong kertas itu sebagai bagian dari komitmen KFC untuk menjaga lingkungan. "Baru di Bali dan Banjarmasin. Di Bali karena sudah ada regulasi pemda yang tidak memperbolehkan plastik di seluruh ritel, termasuk restoran. Kalau Banjarmasin kota pertama yang punya regulasi penghentian plastik sekali pakai untuk ritel," katanya.
Baca juga: Informasi bagi wisatawan, Denpasar larang penggunaan kantong plastik
Sebelumnya, KFC Indonesia sudah berhasil dalam mengkampanyekan pengurangan penggunaan sedotan plastik sekali pakai dalam program No Straw Movement.
Hendra mendaku (klaim) bahwa pihaknya telah mengurangi penggunaan sedotan plastik sekali pakai hingga 91 persen di seluruh gerai restoran siap saji itu se-Indonesia.
Ia mengatakan, awalnya penggurangan penggunaan sedotan plastik dilakukan di enam gerai mulai Mei 2017. Selanjutnya di akhir 2017 program ini diterapkan di 250 gerai di Jabodetabek. Pada akhir 2018, program No Straw Movement dilaksanakan di seluruh 690 gerai KFC.
Untuk mengganti penggunaan sedotan plastik sekali pakai, pihaknya pun meminta masyarakat untuk membawa sedotan stainless sendiri ataupun membeli sedotan stainless yang ditawarkan oleh KFC.
Baca juga: Alfamart antisipasi pemberlakuan Perwali Denpasar