Jakarta (ANTARA) -
Sebanyak 22 atlet dayung perahu naga Indonesia anggota pelatnas Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) pekan ini melakoni dua kejuaraan internasional China-ASEAN di Guangxi, China.
Wakil Sekjen PB PODSI Brata Hardjosubroto dalam keterangannya Selasa mengatakan, partisipasi tim Indonesia pada dua turnamen tersebut juga sebagai uji coba menjelang SEA Games 2019 Filipina November mendatang, serta untuk Asian Games 2022.
"Tim Indonesia pada Rabu (5/6) akan tampil di kota Biase pada nomor terbuka 200 meter dan 800 meter. Kemudian pada 7 Juni pindah ke kota Nanning, masih di Provinsi Guangxi China, untuk mengikuti nomor 200 meter dan 500 meter," kata Brata.
Turnamen yang diselenggarakan oleh Dinas Olahraga Provinsi Guangxi, China itu diikuti oleh 12 klub perahu naga di China dan tim dari negara-negara ASEAN
Tim Pelatnas PODSI yang berangkat ke China hari Senin (3/6) tersebut terdiri atas 22 atlet, yang didampingi dua pelatih dan satu ofisial, dipimpin Prof. Dr. Nurdin Purnomo sebagai manajer tim.
Ke-22 atlet tersebut adalah Raudani Fitra (25 tahun), Riana Yulistrian (26), Muh. Yunus Rustandi (25), Syahrul Saputra (29), Moch. Taufan Wijaya (24), Dedi Saputra (30), Andri Agus Mulyana (24), Mugi Harjito (28), Marjuki (28), Malzir Riyondra (27), Erwin David Monim (27).
Berikutnya Muh. Fajar Faturahman (24), Arpan (28), Sutrisno (31), Spens Stuber Mehue (29), Rio Akbar (25), Poliyansyah (26), Anwar Tarra (32), Gandie (28), Tri Wahyu Buwono (24), Yuda Firmansyah (24), Chandra Destia Nugraha (27)
Pelatih yang mendampingi adalah Lampung dan John Feter Matulessy, serta Ripka Widjaja sebagai ofisial tim.
Brata mengatakan, keberangkatan tim dayung perahu naga Indonesia ke China tersebut mendapat dukungan biaya mandiri dari Pembina PB PODSI Prof Dr Nurdin Purnomo yang juga sebagai manajer tim.