Denpasar (Antara Bali) - Pengrajin dari kalangan wanita Bali dinilai kreatif dalam menciptakan kreasi produk kerajinan lilin dalam berbagai rancang bangun (desain) antara lain berbetuk bunga jepun, sehingga laku keras di pasaran ekspor.
"Lilin yang diproduksi selain untuk memenuhi permintaan ekspor juga memasok keperluan usaha Spa yang tumbuh menjamur pada hotel dan pondok wisata," kata Kepala seksi Ekspor Dinas Perindustrian dan Perdagangan Bali, Putu Bagiada SE di Denpasar, Jumat.
Ekspor matadagangan lilin dalam berbagai bentuk dengan menonjolkan unsur seni untuk kelengkapan ritual maupun pesta ulang tahun dan pernikahan itu, selama delapan bulan pertama 2011 tercatat 42.792 pcs seharga 91.517 dolar AS.
Pengiriman matadagangan lilin sangat tergantung dari kondisi pasaran luar negeri, disamping pengusaha terus melakukan upaya perluasan pasar melalui promosi lewat dunia maya dan dari mulut ke mulut turis asing yang sempat menikmati layanan Spa di Bali.
Matadagangan lilin merupakan salah satu dari 17 jenis hasil kerajinan industri rumah tangga di Pulau Dewata yang mampu menembus pasaran global, sekaligus menjadi salah satu andalan ekspor, ujar Putu.(*)
Ekspor Kerajinan Lilin Bali Laku Keras
Jumat, 14 Oktober 2011 9:03 WIB