Denpasar (Antara Bali) - Sejak Bali diguncang gempa berkekuatan 6,8 Skala Richter, Kamis pukul 11.16 Wita, jadwal penerbangan dari Bandara Ngurah Rai di Tuban, Kuta, Kabupaten Badung, banyak yang mengalami penundaan (delay).
Dari pemantauan hingga Kamis petang, di ruang tunggu terminal keberangkatan domestik masih terjadi jubelan antrean penumpang berbagai tujuan akibat pesawat yang hendak mereka tumpangi mengalami penundaan terbang.
Penumpang di ruang tunggu yang berdatangan sejak siang terus mengalami penundaan terbang, sehingga menumpuk, bergabung dengan calon penumpang yang baru datang untuk menunggu penerbangan berikutnya yang juga delay.
"Saya sudah menunggu lebih satu jam dari jadwal terbang ke Semarang, namun belum juga ada perintah untuk masuk ke pesawat (boarding)," ujar Dewa Nengah, seorang penumpang Wings Air.
Berdasarkan catatan dari jadwal penerbangan pada layar monitor, pesawat yang mengalami penundaan terbang itu di antaranya GA 347 (Garuda) tujuan Surabaya, dari jadwal pukul 17.00, hingga lebih 19.00 Wita belum juga terbang.
Wings Air tujuan Semarang (JT 1803) yang dijadwalkan pukul 18.15, sampai satu jam kemudian juga belum terbang, Sriwijaya tujuan Jakarta (SJ 261) dengan jadwal pukul 17.05, hingga lewat dari 19.00 Wita juga belum terbang.
Petugas bandara di bawah unit Airport Duty Manager yang dihubungi, menyatakan masih melakukan pengecekan banyaknya jadwal penerbangan yang ditunda tersebut dan keterkaitannya dengan gempa yang berpusat pada jarak 143 kilo meter barat daya Nusa Dua itu.(**)