Gianyar, Bali (ANTARA) - Kali ini, giliran Desa Pejeng Kangin yang menerima bantuan truk sampah dari Pemkab Gianyar yang diserahkan Bupati Gianyar Made Mahayastra secara bertahap ke setiap desa di wilayah yang dipimpinnya guna menanggulangi sampah di seluruh titik desa di Kabupaten Gianyar, Bali.
“Kali ini giliran Desa Pejeng Kangin memperoleh bantuan hibah satu unit truk sampah. Penyerahan dilaksanakan di Balai Banjar Pengembungan, Desa Pejeng Kangin, Kecamatan Tampaksiring, Senin (20/5)”, kata Bupati Gianyar dalam siaran pers yang diterima dari Diskominfo Gianyar, Selasa.
Ia mengatakan perkembangan Desa Pejeng Kangin dalam memajukan kualitas wilayahnya sangat positif, khususnya keinginan kuat desa itu dalam mengembangkan status desa wisata. Tentunya, kebersihan menjadi pilar utama untuk mewujudkan itu.
Ia menilai gairah Perbekel dan masyarakatnya sangat luar biasa dalam memberantas sampah. ”Langsung saya hadiahkan truk sampah,”ucapnya.
Harapannya, dengan adanya tambahan truk sampah ini, dapat semakin memaksimalkan kinerja aparat desa untuk menciptakan lingkungan asri dan bersih.
“Prinsip saya, masalah sampah harus terbagi habis di desa setempat. Agar tidak sampai ke kabupaten. Akan repot kita, kalau semua dibebankan ke Pemda. Lebih baik, saya kasi truk ke desa, lalu mereka yang mempertanggung jawabkan. Tapi saya beri waktu dua tahun, harus bagus ya hasilnya,kalau tidak, nanti saya tarik lagi,” ujar Bupati.
Perbekel Pejeng Kangin I Gede Purnadi Yoga menyambut hangat bantuan yang diberikan oleh Bupati Gianyar. Proses pengajuannya pun diraihnya dengan sangat kilat. Sehingga, pihaknya merasa sangat terbantu dengan cepat tanggapnya Bupati. "Saya menghadap beliau ditemani Ketua DPRD, sampaikan komitmen, cespleng, bantuan langsung cair," katanya.
Adapun Desa Pejeng Kangin saat ini sangat serius ingin mengembangkan status desa wisata. Sebab, terdapat 50 persen areal persawahan yang masih asri, ditunjang dengan berdirinya hotel, villa, dan homestay di sekitarnya. Terdapat 8 banjar di Desa Pejeng Kangin, yaitu Cagan Kelod, Cagan, Pesalakan, Pengembungan, Cemadik, TegalSat, Uma Kuta, Uma Rawa.
Purnadi mengatakan terkait pengelolaan sampah, saat ini baru dua banjar yang menjadi pilot projecting yaitu Cagan dan Pengembungan. Target ke depannya, seluruh banjar sudah mempunyai bank sampah, dan penanganan sampah secara terpadu.
“Setiap hari minggu, ibu-ibu gotong royong bawa sampah, disetor, ditimbang, disambut sekaa teruna untuk memilah dan mengelolanya. Desa Pejeng Kangin juga mendapat nilai verifikasi tertinggi dalam penilaian desa wisata,” katanya.