Jakarta (ANTARA) - Tim tunggal putra bulu tangkis Indonesia melakukan persiapan fisik jelang kejuaraan Badminton Asia Championships 2019 di Wuhan, China, pada 23-38 April.
"Sebelum ke Wuhan mereka lebih banyak pemulihan, terutama fisik. Tingkatkan kondisi fisiknya lagi. Selain itu, saat ini yang paling penting fokusnya dulu," ujar Asisten pelatih tunggal putra PBSI Irwansyah melalui keterangan resmi yang diterima media di Jakarta, Selasa.
Padatnya jadwal antar turnamen membuat tim tunggal putra Indonesia menyiasati persiapan jelang pertandingan, terutama seperti yang dialami Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie yang baru saja mengikuti Malaysia Open dan Singapore Open 2019.
Kejuaraan individu se-Asia ini wajib diikuti permain yang ada di peringkat sepuluh besar dunia, sehingga Anthony (peringkat 6) dan Jonatan (peringkat 8) dipersiapkan untuk mengembalikan ketahanan fisik mereka yang cukup terkuras di dua turnamen sebelumnya.
Selain Anthony dan Jonatan, Shesar Hiren Rhustavito dan Tommy Sugiarto juga ikut ambil bagian dalam turnamen berhadiah total sekitar Rp5,6 miliar ini.
Di babak pertama Shesar akan berhadapan dengan Kidambi Srikanth, unggulan kelima dari India, sedangkan Anthony akan bertemu dengan Ng Ka Long Angus (Hong Kong), Jonatan melawan Kenta Nishimoto dari Jepang.
Tommy yang diunggulkan di posisi ketujuh, akan bertemu dengan pemain dari tingkat kualifikasi yang baru akan ditentukan besok.
"Anthony dan Jonatan fokus masuk semifinal dulu, kami rasa mereka bisa. Untuk Shesar, targetnya main sebaik mungkin, dia sudah ketemu unggulan di babak pertama. Semoga Shesar bisa mengeluarkan pola permainan dan strategi yang sudah direncanakan," ujar Irwansyah.
Sedangkan untuk Anthony, katanya melanjutkan, diharapkan permaianannya tidak terbawa ritme lawan yang diperkirakan akan banyak melakukan reli.
"Anthony harus lebih berani menerapkan strategi permainannya yang menyerang. Kalau Jonatan, dia harus waspada dengan Kenta yang merupakan pemain bagus juga, Jonatan harus lebih siap," kata Irwansyah menambahkan.
Lebih lanjut, ia pun menegaskan bahwa lawan-lawan yang akan dihadapi tim tunggal putra Indonesia di babak pertama tidak boleh dianggap enteng.
"Lawan-lawan yang akan dihadapi pemain Indonesia di babak pertama ini bagus-bagus semua, peluangnya 50-50. Siapa yang lebih siap, yang lebih berani, dia yang akan menang. Harus lebih tahan, karena pemain tunggal ini fisiknya harus benar-benar prima, saya rasa kalau semuanya terpenuhi pasti ada peluang," katanya.