Denpasar (ANTARA) - Tim Kementerian Dalam Negeri memantau pelaksanaan Pemilu 2019 di Bali, dengan mengunjungi sejumlah tempat pemungutan suara di kabupaten/kota di Pulau Dewata.
"Kami sangat mengapresiasi masyarakat Bali begitu antusias untuk memilih, demikian juga persiapan di TPS-TPS sangat tertata dan bagus," kata Kepala Bagian Perundang-Undangan, Kerjasama dan Kepegawaian BPSDM Kementerian Dalam Negeri, Budur Latief, di sela-sela melaksanakan pemantauan ke TPS 09 Desa Sumerta Kelod, Denpasar, Rabu.
Menurut Budur, tujuan pemantauan ke Pulau Dewata untuk mengetahui perkembangan pelaksanaan Pemilu 2019, mulai dari persiapan logistik, hari H pencoblosan, hingga pasca-pemungutan suara.
"Kami ingin mengetahui kesiapan pelaksanaan pemilu di sini dan masalah-masalah yang dihadapi. Tetapi secara umum kami melihat masyarakat Bali cukup tertib," ucapnya.
Budur juga mengapresiasi sikap dan jawaban petugas dalam melayani pertanyaan masyarakat yang tidak bisa memilih karena tidak mengantongi formulir C6 dan ingin memilih dengan menggunakan formulir model A5 (pindah memilih).
"Dalam pemantauan yang kami lakukan hari ini, kami juga menemukan ada pemilih dengan NIK yang sama, tetapi orangnya berbeda. Ada juga, satu orang pemilih terdaftar di dua TPS yang berbeda. Hal-hal seperti ini tentu harus dievaluasi, sehingga persoalan serupa kedepannya tidak terjadi lagi," ujarnya.
Selain itu, saat melakukan pemantauan ke Kantor Perbekel Desa Sumerta Kelod, Denpasar, ditemukan ada sekitar 100 orang terpaksa yang mondar-mandir kebingungan harus mencoblos kemana karena mereka sudah mengantongi formulir A5, namun tidak bisa menunjukkan KTP elektroniknya. Sehingga warga tersebut ditolak ketika ingin menggunakan hak pilihnya di TPS.
"Petugas desa selanjutnya mengarahkan warga tersebut untuk ke KPU Denpasar guna mencari solusi atas kendala yang dihadapi," kata Budur.
Selesai melaksanakan pemantauan ke sejumlah TPS, selanjutnya Tim Kemendagri juga bertemu dengan jajaran Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Bali yang diterima oleh Kepala Bidang Politik Dalam Negeri I Ketut Santika Adi.
Sebelumnya pada Selasa (16/4), Tim Kemendagri juga melaksanakan pemantauan ke TPS di Desa Pemecutan, Kota Denpasar; TPS di Desa Beraban, Kabupaten Tabanan; TPS di Desa Sibang Gede, Kabupaten Badung dan TPS di Desa Ubud Gianyar.
