Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana Rp6,06 triliun dari lelang enam seri Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp18,5 triliun.
Keterangan pers Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan yang diterima di Jakarta, Selasa, menyebutkan jumlah dana yang diserap memenuhi target indikatif sebesar Rp6 triliun.
Jumlah yang dimenangkan untuk seri SPNS03102019 mencapai Rp1,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,28524 persen dan imbalan secara diskonto.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 3 Oktober 2019 sebesar Rp5,93 triliun dengan imbal hasil terendah yang masuk 5,9375 persen dan tertinggi 6,84375 persen.
Untuk seri PBS019, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,31994 persen dan tingkat imbalan 8,25 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 September 2023 ini mencapai Rp1,3 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 7,25 persen dan tertinggi 7,59375 persen.
Untuk seri PBS021, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,99 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,56228 persen dan tingkat imbalan 8,5 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 November 2026 mencapai Rp1,02 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,53125 persen dan tertinggi 8,21875 persen.
Untuk seri PBS022, jumlah dimenangkan mencapai Rp1,72 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,36548 persen dan tingkat imbalan 8,625 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 April 2034 ini mencapai Rp1,73 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,28125 persen dan tertinggi 8,46875 persen.
Untuk seri PBS015, jumlah dimenangkan mencapai Rp0,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 8,75989 persen dan tingkat imbalan 8,00 persen.
Penawaran masuk untuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Juli 2047 ini mencapai Rp2,09 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 8,71875 persen dan tertinggi 8,90625 persen.
Pemerintah tidak memenangkan lelang dari seri PBS014, meski penawaran mencapai Rp6,42 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,15625 persen dan imbal hasil tertinggi 7,43375 persen.
Sebelumnya, pada lelang enam seri sukuk pada Selasa (2/4), pemerintah menyerap dana sebesar Rp8,03 triliun dengan penawaran masuk Rp18,41 triliun.