Denpasar (ANTARA) - Empat pelajar SMAN 4 Denpasar yakni Ni Nyoman Dea Intan Sari, Yusuf Akbar Santoso, Yulia Ayu Tri Anindita, Putu Azmellya Putri Sanjaya meraih juara kedua dalam kompetisi bisnis Asia Pasifik yang diselenggarakan Junior Achievement (JA) Asia di Manila.
Director Country Head Corporate Affairs Citibank Indonesia, Elvera N. Makki di Denpasar, Selasa, mengatakan keempat pelajar yang tergabung dalam "zeal student company" juga meraih kesempatan emas untuk menempuh pendidikan tinggi di Amerika Serikat melalui beasiswa IUA-JA Excelence Scholarship.
"Kami merasa bangga atas pencapaian prestasi ini yang ditorehkan anak-anak SMAN4 Denpasar yang berprestasi berskala internasional sehingga memperoleh beasiswa. Ini membuktikan ide, kapasitas serta kemampuan para generasi muda Indonesia tidak kalah bahkan mampu bersaing di level internasional," ujarnya.
Penyerahan beasiswa secara simbolis kepada empat pelajar berprestasi di SMAN 4 Denpasar oleh Internasional University Alliance (IUA) itu turut disaksikan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Bali, dan Prestasi Junior Indonesia, karena program beasiswa ini berkat kerja sama IUA dan Junior Achievement yang bertujuan menciptkan lebih banyak kesempatan pendidikan bagi para pelajar dan menginspirasi pertukaran lintas budaya diantara pemuda seluruh dunia.
Ia menuturkan, masing-masing siswa akan mendapat beasiswa 60.000 dolar Amerika Serikat untuk belajar di Amerika selama empat tahun dan keempat pelajar ini berhak memilih program studi yang diinginakan dan tersedia dienam universitas ternama di Amerika Serikat yang tergabung dalam IUA.
Adapun enam universitas itu, yakni Adelphi University, University of Dayton, University of Illinois at Chicago, University of Kansas, University of The Pasific dan Universty of Utah.
"Apabila anak ini didik dan dibina kewirausahaan maka mereka bisa semakin maju. Jadi kompetisi ini menggugah anak muda menjadi sosiopreneur atau pembisnis yang memiliki manfaat untuk masyarakat," katanya.
Sementara itu, Academic Advisor Prestasi Junior Indonesia Robert Gardiner mengatakan, prestasi ini merupakan pencapaian luar biasa dari pengusaha muda Indonesia dan mereka terpanggil untuk menciptakan bisnis yang berorientasi pada keuntungan finansial sekaligus tujuan sosial, dengan ambisi untuk membangun dunia yang lebih baik.
"Beasiswa ini adalah bentuk apresiasi sekaligus momentum emas bagi mereka untuk meraih masa depan yang Iebih cemerlang sekaligus sarana ekspansi usaha yang mereka jalankan ke pasar global. Kami sangat berterima kasih kepada Dinas Pendidikan, Citi Foundation dan Citi Indonesia yang mendukung program ini serta International University Alliance atas hadiah yang diberikan kepada siswa binaan kami," katanya.
Salah satu siswa SMAN 4 Denpasar, yang memenangkan kompetisi Ni Nyoman Dea Intan Sari menyampaikan rasa senangnya yang berhasil membawa pulang piala kemenangan untuk Indonesia serta memperoleh beasiswa perguruan tinggi.
"Kami bersyukur kerja keras tim dalam membangun bisnis dan juga mempersiapkan diri untuk kompetisi ini terbayar lunas dengan kemenangan. Kami juga sangat senang, karena telah diberi kesempatan untuk melanjutkan pendidikan di Amerika Serikat," katanya.
Ia mengatakan, kesempatan ini semakin memotivasi untuk sungguh-sungguh belajar selama menempuh pendidikan di bangku sekolah agar bisa berangkat ke Amerika Serikat. "Saya dan teman-teman berterima kasih untuk Citi Foundation, Citi Indonesia, International University Alliance, PT Triputra Agro Persada dan Prestasi Junior Indonesia atas kesempatan berharga ini," katanya.
Dalam kesempatan itu, Kepala SMAN 4 Denpasar, I Ketut Kerta, mengaku bangga dengan prestasi anak didiknya dan diharapkan bisa memotivasi adik-adiknya. Keempat siswa kelas XI ini mendapat penghargaan setelah bersaing dari tingkat daerah dan kota, kemudian provinsi dan melaju nasional.
"Karena menang di nasional, jadi dikirim mewakili Indonesia dalam kompetisi bisnis Asia Pasifik dan meraih juara dua dalam ajang itu," katanya.
Dalam kompetisi bisnis tahunan ini, pelajar SMAN 4 Denpasar bersaing dengan membawa produk inovatif kreasi usaha mereka, yaitu Gunny E-Pro Footwear atau sepatu yang mengombinasikan karung goni dengan kain endek Bali yang dapat memproduksi energi listrik.
Setiap langkah sepatu akan mengubah energi fisik manusia menjadi energi listrik menggunakan "piezoelectric". Dewan juri menilai bisnis mereka berhasil mengangkat potensi material lokal dan budaya Indonesia sekaligus memberdayakan dan memberikan manfaat positif bagi komunitas dan lingkungan.
Gagasan membangun bisnis berdampak sosial inilah yang membuat mereka berhasil mengungguli 17 perusahaan siswa lainnya yang merupakan penwakilan 12 negara di regional Asia Pasifik, termasuk Australia, Brunei Darussalam, Guam, Hong Kong, India, Jepang, Korea Selatan, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Tiongkok.