Denpasar (ANTARA) - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mendukung gerakan bersama bersih-bersih sampah plastik untuk turut menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
"Dengan kegiatan ini, maka akan menjadi inspirasi bagi seluruh masyarakat Indonesia membangun kesadaran untuk mengurangi penggunaan plastik dalam kegiatan sehari-hari," kata Wagub Bali saat membuka secara resmi gerakan bersih-bersih sampah plastik dalam acara Gold For Work serangkaian HUT Pegadaian ke 118, di Pantai Mertasari, Sanur, Denpasar, Sabtu.
Orang nomor dua di Bali itu menyampaikan apresiasinya atas gerakan bersih-bersih sampah plastik yang dilakukan secara serentak tidak hanya di wilayah Bali namun juga di 11 kota lainnya di seluruh Indonesia.
Wagub yang akrab dipanggil Cok Ace itu menambahkan, untuk di Bali sendiri gerakan ini tidak hanya semata-mata sebagai wujud nyata dari implementasi Pergub Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai, namun juga sebagai upaya menjaga kesucian alam Bali. Hubungan manusia dan alam di Bali merupakan satu kesatuan yang harmoni dan berhubungan sangat erat.
"Ketika kita membersihkan tanah Bali, itu sama dengan kita membersihkan badan kita sendiri. Ketika kita membersihkan sungai, danau dan laut, sama dengan kita membersihkan darah dalam diri kita sendiri," ucapnya.
Untuk itu, kewajiban semua pihak untuk menjaga kebersihan dan kesucian alam Bali, sehingga alam Bali akan terus memberikan kenyamanan, keteduhan dan kedamaian untuk kita semua.
Gerakan bersih-bersih sampah plastik yang diikuti sekitar 500 peserta dari berbagai lapisan masyarakat ini merupakan sebuah momentum sinergitas antara pemerintah, pihak swasta serta masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar serta mengedukasi masyarakat untuk memilah sampah menjadi bernilai ekonomis.
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, para pejabat di lingkungan Pemprov Bali dan Kota Denpasar serta jajaran pegadaian ini juga dibagikan 1.000 tas belanja ramah lingkungan kepada masyarakat sekitar. (ed)