Kapolres Badung safari Kamtibmas dengan tokoh masyarakat ciptakan Pilpres-Pileg aman

Denpasar (ANTARA) - Kepala Kepolisian Resor Badung, Polda Bali, AKBP Yudith Satriya Hananta melakukan safari keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) dengan bertemu para tokoh agama, tokoh masyarat maupun tokoh adat serta masyarakat Kuta Utara dalam rangka menciptakan situasi Pilpres-Pileg 2019 yang aman dan kondusif.

"Kegiatan ini hampir setiap minggu kita lakukan, bahkan baru kemarin kita bersama tokoh muslim di mushola Nurul Hikmah Kwanji, Dalung," ujar Yudith Satriya di Wantilan Segara Perancak, Desa Tibubeneng, Kuta Utara Badung, Minggu.

Didampingi Kapolsek Kuta Utara AKP I Gede Putu Anom Danujaya, Kapolres Badung melihat tokoh masyarakat Badung yang hadir tidak memandang dari suku apa, agama apa dan hal ini penting dijaga dan dilindungi.

Tujuan safari Kamtibmas ini guna meningkatkan komunikasi dengan para tokoh masyarakat dan mendengarkan aspirasi dari mereka.

"Kami juga rutin dilakukan untuk menyampaikan himbauan-himbauan dan mengajak masyarakat ikut menciptakan pesta demokrasi yang aman, damai dan sejuk," ujarnya.

Selain itu, Kapolres memastikan bahwa pihaknya juga menjamin kebebasan setiap orang untuk memperoleh haknya memilih."Netralitas tetap kita jaga, apapun sukunya, apapun agamanya, kita juga melindunggi mereka," ujarnya.

Adapun aspirasi yang diserap olehnya pada saat silahturahmi dengan para tokoh tersebut, bahwa masyarakat mempunyai keyakinan di wilayah hukum Polres Badung khususnya Kecamatan Kuta Utara ini sudah dari dulu aman, sekarang juga pasti aman, jadi tidak perlu dikwatirkan.

Menurut Kapolres meskipun demikian, kita tidak boleh lengah, dan salah satu yang patut diperhatikan berita-berita yang tidak jelas kebenarannya yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan.

"Itu sudah kita ketahui bahwa Hoax itu kita peranggi bersama," ujar Yudith mantan Kapolres Muna, Sulawesi Utara ini.

Pihaknya mengajak tokoh masyarakat dan masyarakat agar hal - hal positif dan benar untum dibangkitkankan dan yang tidak benar, jangan diteruskan.