Denpasar (ANTARA) - Sebanyak 74 pelamar telah menyerahkan berkas pendaftaran untuk berebut kursi dalam seleksi terbuka 11 jabatan pimpinan tinggi pratama atau kepala organisasi perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.
"Kami jamin semua pelamar memiliki peluang yang sama, tidak ada bayar-bayar, dan tidak ada yang sebelum tes sudah tahu pemenangnya, tidak ada itu. Pokoknya murni semua mempunyai peluang yang sama," kata Kepala Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Bali Ketut Lihadnyana, di Denpasar, Senin.
Berdasarkan data yang dihimpun BKD Bali hingga Senin (11/3) pukul 15.30 Wita yang merupakan batas terakhir pendaftaran dan penyerahan berkas, jumlah pelamar untuk masing-masing jabatan yakni Kadis Kebudayaan (6 pelamar), Kadis Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (5), Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (9), Sekretaris DPRD Bali (5), dan Kepala Dinas Perhubungan (8).
Sementara itu untuk pelamar Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (5), Kadis Kelautan dan Perikanan (4), Kadis Ketahanan Pangan (10), Kepala Biro Hukum dan HAM (4), Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah (10) dan Kepala Biro Humas dan Protokol (8).
Menurut Lihadnyana, mereka yang bertarung dalam seleksi terbuka 11 jabatan pimpinan tinggi pratama ini tidak hanya para pejabat dari lingkungan internal Pemprov Bali, tetapi ada juga dari pemerintah kabupaten/kota hingga kalangan akademisi.
"Panitia seleksi nantinya akan menetapkan tiga yang terbaik untuk masing-masing jabatan, yang selanjutnya tiga terbaik tersebut akan diwawancarai oleh Bapak Gubernur. Beliau mempunyai otoritas karena tiga orang terbaik itu semuanya memenuhi syarat untuk dipilih Gubernur," ucap mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bali itu.
Sementara itu, Kepala Bidang Mutasi dan Promosi BKD Bali I Ketut Sukra Negara menambahkan setelah hari ini yang merupakan batas terakhir penyerahan berkas, maka pada Selasa (12/3) akan diumumkan para pelamar yang dinyatakan lolos seleksi administrasi.
Selanjutnya pada 16-17 Maret mendatang dijadwalkan akan dilaksanakan uji kompetensi oleh asesor pusat dan pada 18 Maret peserta seleksi mulai membuat makalah.
Sedangkan tes wawancara akan dilaksanakan pada 19 Maret oleh tujuh orang tim panitia seleksi. Pansel diketuai oleh Sekda Bali Dewa Made Indra dengan anggotanya Kepala BKD Bali, Kepala Inspektorat Bali dan sisanya merupakan para akademisi.
Menurut Sukra Negara, beberapa hari sebelumnya sempat untuk jumlah pelamar Kadis Perhubungan serta Kepala Biro Hukum dan HAM, jumlah pelamarnya belum sampai tiga orang. Padahal masing-masing jabatan ditargetkan minimal ada tiga pelamar.
"Kalau sampai dalam satu jabatan jumlah pelamarnya kurang dari tiga, kemungkinan proses seleksi akan diundur untuk semuanya. Tetapi syukurlah sudah terpenuhi untuk semua posisi," ujar pejabat dari Negara, Kabupaten Jembrana itu.