Denpasar (ANTARA) - Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Ruddi Setiawan bertemu Walikota Denpasar Ida Bagus Rai Darmawijaya Mantra, membahas pengamanan pawai ogoh-ogoh di Wilayah Hukum Polresta Denpasar dan upaya pencegahan peredaran narkoba melalui sosialisasi didepan umum, seperti Lapangan Renon.
"Kami sudah melaksanakan release kasus narkoba di tempat umum seperti Lapangan Renon, nah kami melihat masyarakat generasi muda sangat antusias terhadap berbagai jenis barang-bukti narkoba yang kami tunjukkan," ujar Ruddi dalam kunjungannya di Kantor Wali Kota Denpasar, Jumat.
Untuk itu, kedepan bisa bersama memberikan sosialisasi terkait narkoba dengan menampilkan berbagai jenisnya serta bahaya narkoba bagi generasi milenial.
Pihaknya juga sudah melakukan berbagai langkah-langkah untuk mengantisipasi kerawanan jalanan saat pawai ogoh-ogoh, seperti patroli malam dengan target kelompok anak muda yang bergerombol termasuk kelompok bermotor.
Selain itu, sasaran lain jajaran Polresta Denpasar adalah bahaya sajam dan narkoba, apabila menemukan minuman keras (miras), maka minuman itu dibuang dan kelompok pemuda yang berkumpul dibubarkan.
"Syukurlah hasilnya sementara angka curanmor dan kejahatan jalanan menurun," kata Ruddi didampingi Kabag Ren Kompol I Gede Ganefo dan Kasat Resnarkoba Kompol Aris Purwanto.
Kapolresta Denpasar juga menyampaikan terima kasih kepada Walikota Denpasar beserta Wakil Walikota karena sudah meluangkan waktu menerima kunjungan jajaran Polresta Denpasar, dimana pihaknya mengajak komponen Pemerintah Kota Denpasar secara bersama-sama bersinergi menjaga Kamtibmas.
Sementara itu, Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Darmawijaya Mantra, didampingi Wakil Wali Kota Denpasar, menyampaikan terimakasih kepada Kapolresta dan jajaran yang meluangkan waktu untuk bersilaturahmi dan membahas pencegahan narkoba yang sangat membahayakan generasi muda.
"Kami menerima kedatangan bapak beserta staf, denpasar ini merupakan kota yg heterogen sehingga memunculkan berbagai persoalan. Saya berharap sosialisasi (pengenalan) jenis-jenis narkoba terus ditingkatkan," ujarnya.
Hal ini penting dilakukan, agar generasi milenial lebih antusias dan mengetahui bentuk dan bahaya narkoba dengan berbagai jenisnya.
Terkait pawai ogoh-ogoh menjelang Hari Raya Nyepi, sudah beberapa tahun pawai ogoh-ogoh awalnya menggunakan musik tradisional. Namun, pada pertengahan pawai mereka mulai memutar house musik.
"Kami antisipasi dgn pendekatan kepada pemuda di banjar-banjar, semua kelompok ogoh-ogoh yang tidak terdaftar dalam banjar, kami arahkan bergabung dalam banjar yang mewilayahi, sehingga secara tidaj langsung mereka akan dikendalikan banjar yang mewilayahinya," katanya.
Dalam pawai ogoh-ogoh, pihaknya meminta kepolisia mengatensi Kantor KPU dan sarana penerangan Pemilu lainnya yg ada di jalan, seperti daerah pemogan dan beberala daerah lainnya. (ed)