"Jadi Hamish kalau anak-anak SMA, mahasiswa mengajak tur untuk mencintai laut kita, harus bersedia ya. Ini janji ya, ada Pak Rektor (Unpad). Jadi kalau Hamish tidak mau, maka Hamish akan ditenggelamkan," katanya dalam acara bincang-bincang dan pameran "Festival Membumikan Laut sebagai Masa Depan Bangsa" di Graha Sanusi Hardjadinta Unpad, Kota Bandung, Selasa.
Pernyataan Susi tersebut mengundang tawa para mahasiswa yang menghadiri festival.
Hamish, suami dari penyanyi Raisa, dan Melati Wijsen, penggagas Gerakan Bye Bye Plastic Bags, hadir dalam acara tersebut mewakili generasi milenial yang peduli terhadap lingkungan.
Dalam acara yang dipandu oleh Susi sebagai moderator itu, Hamish menceritakan awal mula dia menggagas gerakan sosial Indonesian Ocean Pride di hadapan mahasiwa yang memenuhi Graha Sanusi Hardjadinta Universitas Padjadjaran (Unpad).
"Indonesia Ocean Pride ini pada dasarnya ini adalah gabungan kawan-kawan, sahabat-sahabat saya yang tergabung dalam Tim Hamish, berkolaborasi membuat gerakan peduli laut," kata Hamish.
Dia mengatakan bahwa masyarakat Indonesia adalah orang maritim, kendati demikian masih banyak orang yang tidak punya hubungan atau pengetahuan tentang kemaritiman atau laut.
"Makanya saya bikin gerakan ini biar orang tahu lautan kita, biar orang bangga akan lautan, kalau sudah bangga pasti lautan akan dijaga," kata Hamish.
Saat Susi menanyakan kegiatan apa saja yang sudah digagas Indonesia Ocean Pride untuk menjaga laut Indonesia, Hamish menuturkan bahwa gerakan tersebut sudah melakukan kampanye lewat saluran YouTube dengan menampilkan tayangan tentang rencana Papua Barat menjadi provinsi konservasi pertama di dunia.
"Kita ingin mengenalkan laut di sana kepada publik. Banyak yang tidak mengerti laut dan akses ke laut serta cara untuk menjaganya. Nah lewat kampanye ini kita jelaskan seperti apa," kata dia.
Baca juga: Indonesia tegaskan komitmen lindungi laut di IGR-4
(AL)