Negara (Antaranews Bali) - Pemerintah Kabupaten Jembrana, Bali meminjami gedung baru pada PDAM, karena yang lama dianggap kurang layak untuk pelayanan.
"Gedung yang kami pinjamkan sebenarnya diperuntukkan untuk Bank Perkreditan Rakyat. Sambil menunggu terbentuknya bank tersebut, gedungnya kami pinjamkan dulu untuk PDAM," kata Bupati Jembrana I Putu Artha, saat mengunjungi gedung yang berlokasi di Jalan Udayana, Negara, Jumat.
Ia mengatakan, beberapa waktu PDAM Tirta Amerta Jati yang juga milik Pemkab Jembrana, mengajukan permintaan pembangunan gedung baru untuk pelayanan konsumen.
Permintaan itu, katanya, didasari gedung untuk pelayanan konsumen saat ini kurang layak, sehingga membutuhkan gedung baru agar pelayanan perusahaan air minum daerah itu lebih maksimal.
Karena gedung yang rencananya untuk Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Jembrana belum terpakai, pihaknya mengarahkan PDAM untuk menggunakan gedung yang menjadi satu dengan Perusahaan Daerah (Perusda) Jembrana tersebut.
"Lantai dua ditempati perusda, yang lantai satu masih kosong. Kalau tidak ada yang memanfaatkan, lantai satu bisa tidak terawat," katanya.
Dengan pertimbangan agar gedung lantai satu memiliki manfaat dan ada yang merawat, ia mengatakan, PDAM yang memang membutuhkan gedung baru diminta untuk menempati gedung tersebut.
Ia berjanji, saat BPR Jembrana sudah terealisasi dan beroperasi, pihaknya akan membuatkan PDAM gedung baru untuk melayani konsumen.
Direktur Perusda Jembrana I Gusti Kade Kusuma Wijaya membenarkan lantai satu gedung itu belum ada yang menempati, karena pihaknya hanya menggunakan lantai dua untuk ruang direktur, staf dan komputer. (ed)
Pemkab Jembrana pinjami gedung baru pada PDAM
Jumat, 22 Februari 2019 16:35 WIB