Denpasar (Antara Bali) - Petani Bali masih banyak yang menjual padi dalam bentuk gabah kering panen (GKP) kualitas rendah, yakni kadar air lebih dari 25 persen mencapai 32,05 persen selama Agustus 2011.
"Kondisi tersebut mengalami peningkatan dibanding bulan sebelumnya yang hanya tercatat 20,51 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Gede Suarsa di Denpasar, Selasa.
Ia mengatakan, kondisi tersebut akibat petani selesai panen langsung menjual gabahnya, tanpa melakukan penjemuran, meskipun cuaca sebenarnya sangat mendukung.
Meskipun hampir sepertiga petani Bali menjual gabah kualitas rendah, namun petugas BPS yang melakukan pemantauan lapangan tidak menemukan adanya transaksi gabah kualitas GKP di bawah harga pembelian pemerintah (HPP).
Gede Suarsa menambahkan, bahkan harga gabah di Bali menunjukkan adanya peningkatan, pada petani sebesar 7,33 persen dan di tingkat penggilingan 7,01 persen.
Petani Bali Jual Gabah Kualitas Rendah
Selasa, 6 September 2011 17:15 WIB