"Tahun ini kita sedang kerjakan, inisiasi pertama program ruas jalan tol Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap sepanjang 184 Km yang dalam proses mendapatkan Persetujuan Prakarsa dari Menteri PUPR. Ini adalah Trans Jawa selatan," ujar Direktur Pengembangan Jasa Marga Adrian Priyohutomo kepada wartawan di Jakarta, Senin.
Selanjutnya, program ruas tol lainnya yang akan dikerjakan pada tahun ini adalah Akses Patimban sepanjang 37,7 Km, dalam rangka untuk menyambungkan antara ruas tol Trans Jawa dengan Pelabuhan Patimban di Subang, Jawa Barat.
"Kemudian Ciranjang - Padalarang, ini adalah penugasan dari pemerintah dengan panjang 27,8 Km. Tol itu merupakan penugasan lanjutan daripada proyek Cikampek - Padalarang," ujarnya.
Selain itu, ada juga program ruas tol Semarang - Demak dengan panjang 37,7 Km yang saat ini dalam proses tender dan diharapkan pada tahun ini juga sudah ditentukan pemenangnya.
"Untuk Akses Patimban investasinya diperkirakan Rp6,1 triliun, kemudian investasi Ciranjang - Padalarang diperkirakan Rp6,2 triliun, " ujarnya.
Sedangkan untuk Gedebage - Tasikmalaya - Cilacap, akan dibagi menjadi dua tahap di mana tahap pertama biaya konstruksinya diperkirakan mencapai Rp30,2 triliun. Untuk totalnya, program tol ini dperkirakan bisa mencapai Rp53,5 triliun hingga ke Cilacap.
Sebelumnya Jasa Marga juga akan mengoperasikan beberapa ruas jalan tol pada tahun ini, antara lain ruas tol layang Jakarta-Cikampek Elevated, kemudian Jakarta Outer Ring Road (JORR) II mulai dari Cinere-Serpong-Kunciran hingga Cengkareng.
Ruas tol lainnya yang juga akan dioperasikan oleh Jasa Marga pada tahun ini adalah Pandaan - Malang, Gempol - Pandaan, Medan - Kualanamu - Tebing Tinggi Seksi 7 yakni ruas Sei Rampah - Tebing Tinggi, berikutnya ruas tol Balikpapan - Samarinda, dan terakhir ruas tol Manado - Bitung Seksi 1A, 1B dan 2A.