Denpasar (Antaranews Bali) - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok resmi menjadi kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sejak 26 Januari 2019. Hal itu diungkap saat berlibur ke Bali.
"Memang sesuai garis ideologi perjuangan saya," kata Ahok usai bersilahturahmi ke Sekretariat DPD PDI Perjuangan Bali, di Denpasar, Jumat sore.
Menurut Ahok, dirinya kembali terjun politik agar bisa membagikan ilmu yang telah didapat, yang mungkin bisa bermanfaat. Terkait ketertarikannya masuk ke PDI Perjuangan karena dia sudah lama simpati dengan partai yang berlogo banteng gemuk bermoncong putih itu. "Kan sudah lama, simpatisan lah," ucapnya.
Ahok mengaku akan menghabiskan waktu untuk berlibur di Bali hingga Minggu (10/2) dan setelah itu juga akan berlibur ke daerah lain.
"Kebetulan saya jalan-jalan saja, saya mau jalan-jalan 2,5 bulan. Wajar kan habis terkurung saya jalan-jalan 2,5 bulan. Saya (di Bali) minggu baru pulang," ujar Ahok.
Sementara itu, Sekretaris Dewan Pertimbangan Daerah PDIP Bali yang juga Ketua DPRD Provinsi Bali Nyoman Adi Wiryatama yang menerima kedatangan Ahok mengatakan, bukti resmi Ahok telah menjadi kader Banteng dengan penunjukan kartu tanda anggota partai.
"Saya lihat penunjukan kartunya tadi, dia sudah anggota resmi PDI Perjuangan. Dia bilang sudah dapat kartu partai mulai tanggal 26 Januari ini," ujar Adi.
Adi menambahkan bahwa dirinya sendiri yang sebelumnya meminta Ahok untuk menunjukkan kartu anggota partai untuk memastikan kebenaran telah menjadi kader PDI Perjuangan.
Terkait mengapa Ahok memilih masuk PDI Perjuangan, lanjut Adi karena Ahok memilih partai ideologis yang searah dengan pemikirannya . "Posisinya (Ahok) anggota biasa, ia tidak mau jadi pengurus, tidak mau jadi pejabat lagi, menjadi anggota biasa kader PDI Perjuangan," ucap mantan Bupati Tabanan tersebut.
Menurut Adi, kedatangan Ahok ke Sekretariat DPD PDIP Bali di Jalan Banteng Baru, Denpasar, itu sekaligus bentuk silahturahmi, sembari menghabiskan waktu berlibur di Pulau Dewata.
"Tentunya dia akan bersilahturahmi ke kantor-kantor PDI Perjuangan di seluruh Indonesia termasuk di Bali yang pertama," katanya.
Dalam kesempatan silahturahmi yang berlangsung tertutup untuk media itu, Adi juga berkesempatan ke luar ruangan mengenakan jaket merah PDI Perjuangan bertuliskan angka 3 di sisi dada sebelah kiri kepada Ahok. "Yang memberikan jaket kawan kami dari Jakarta, kami yang memakaikan tadi bersama teman dari Jakarta," ujar Adi.
Selain itu, Ahok juga menyerahkan buku berjudul "Kebijakan Ahok" kepada Adi Wiryatama yang berisikan pengalamannya selama 600 hari berada di penjara.
"Dia (Ahok) merasakan hidup baru. Kalau mungkin tidak pengalaman ini, mungkin saya (Ahok-red) masuk penjara dengan cara lain, mungkin bunuh orang atau apa, saya sudah Ahok yang kapok," kata Adi menyitir omongan Ahok ketika berada di dalam Ruang Sekretaris dan Perpustakan Sekretariat PDI P Bali itu.