Badung, Bali (Antaranews Bali) - Jajaran Kepolisian Sektor Kuta Utara, Polres Badung, Bali gencar melaksanakan sosialisasi pengamanan dalam rangka mengantisipasi gangguan Kamtibmas dan mengajak masyarakat di Kuta Utara untuk menangkal berita bohong (hoax) dan berbau radikal jelang Pilpres dan Pileg 2019.
"Berita hoax dan radikalisme harus kita tekan agar tidak meresahkan masyarakat menjelang Pilpres dan Pileg serentak," kata Kapolsek AKP I Dewa Putu Gede Anom Danujaya, di Kuta Utara, Bali, Senin.
Dalam menyosialisaaikan upaya pencegahan hoac ini, kepolisian melibatkan para tokoh agama, tokoh adat maupun tokoh masyarakat yang ada ditiga Desa dan tiga Kelurahan di wilayah hukum Polsek Kuta Utara.
Anom Danujaya juga menekankan, untuk mencegah hal ini kepolisian juga menggandeng para pemuda dan pecalang atau petugas keamanan adat yang diberikan kewenangan masyarakat dalam pengamanan swadaya yang ada di wilayahnya.
Kapolsek jug selalu kunjungi tempat-tempat yang dianggap rawan untuk memberikan pesan Kamtibmas dan menerima aspirasi dari warga masyarakat
"Kami melaksanakan sosialisasi anti hoax dan anti radikalisme bersama warga masyarakat, sesuai arahan dan petunjuk pimpinan Polri," katanya.
Ia mengharapkan kepada warga masyarakat, agar selalu berhati- hati, waspada dan selektif di dalam menerima warga yang baru datang.
"Apabila ada oknum yang mencurigakan agar segera lapor ke Polsek atau Bhabinkamtibmas di Desa atau kelurahannya," ujarnya.