Jakarta (Antaranews) - Presiden Joko Widodo meminta agar Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) di seluruh Tanah Air turut serta berkontribusi mewujudkan Islam yang moderat.
"Kita ingin Islam moderat, moderasi Islam terus digaungkan," kata Presiden Joko Widodo (Jokowi) di hadapan sekitar 100.000 Muslimat NU yang hadir dari seluruh Tanah Air di Maulidurrasul-Harlah 73 Tahun Muslimat NU dan Doa untuk Keselamatan Bangsa, di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Minggu.
Presiden hadir dalam perayaan Hari Lahir Muslimat NU yang ke-73 yang penyelenggaraannya diketuai oleh Yenny Wahid.
Hadir pada kesempatan itu Ketua Umum Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Sudah disampaikan oleh ibu Ketua Umum Muslimat NU, Ibu Khofifah Indar Parawansa bahwa Islam yang Aswaja yang penuh toleransi, yang penuh dengan moderasi, yang saling menghargai, saling menghormati, itulah semangat yang disampaikan oleh Muslimat NU," katanya.
Jokowi menyambut baik kehadiran lebih dari 100.000 anggota Muslimat NU dari berbagai penjuru nusantara ke Jakarta.
"Kita merayakan Harlah Muslimat NU yang ke-73. Ini adalah organisasi yang besar yang kita lihat tadi lebih dari 100 ribu dari seluruh penjuru Tanah Air berkumpul di Gelora Bung Karno," katanya.
Pada kesempatan yang sama, Presiden menyampaikan ucapan selamat hari lahir kepada Muslimat NU.
Presiden sekaligus menyampaikan harapan agar pada Hari Lahir Muslimat NU yang ke-73, Muslimat NU bertambah jaya, barokah, dan Indonesia menjadi negara makmur dan sejahtera.
Jaga Persatuan
Joko Widodo juga mengajak Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) untuk menjaga persatuan, merawat, dan menjaga persaudaraan antara saudara sebangsa dan se-Tanah Air.
"Saya ajak bapak, ibu semuanya, khususnya Muslimat NU untuk bersama-sama menjaga persatuan kita, merawat dan menjaga persaudaraan kita, kerukunan kita, ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathoniyah kita, jangan sampai perbedaan kita menjadi tidak seperti saudara, padahal kita adalah saudara sebangsa se-Tanah Air," katanya.
Presiden menitipkan pesan terlebih saat tahun politik menjelang, perbedaan pilihan politik rentan menjadi hal yang menimbulkan perpecahan. Mantan Gubernur DKI itu prihatin kondisi saat ini ketika perbedaan pilihan politik justru menjadikan antar saudara sebangsa dan se-Tanah Air saling mencela dan menghina satu sama lain.
"Jangan seperti itu, jangan saling mencela. Boleh tidak saling mencela, saling menghina, saling mengejek, menyebarkan hoaks? Kita ini adalah saudara sebangsa se-Tanah Air," katanya.
Menurut Jokowi, "sudah sunatullah atau sudah menjadi hukum Alloh bahwa bangsa Indonesia diciptakan berbeda-beda dalam segala hal termasuk suku, adat, agama, tradisi, budaya, hingga bahasa daerah."
Presiden pada kesempatan itu menyapa anggota Muslimat NU yang hadir dari seluruh Tanah Air dengan sapaan singkat dari daerahnya masing-masing. "Ada juga yang dari Jawa Barat, 'sampurasun', ada juga dari Jawa Tengah, Jawa Timur, 'sugeng enjing'. Ada enggak yang dari Lampung? 'tabik pun', ada enggak yang dari Medan? 'Horas', ada yang dari DKI Jakarta, selamat pagi," kata Presiden disambut jawaban dari Muslimat yang hadir dari daerahnya masing-masing.
Ia menyambut baik begitu banyaknya dan antusiasnya perwakilan Muslimat yang hadir bahkan ada yang dari Papua dan Papua Barat.
Kehadiran para Muslimat juga dianggap Presiden melambangkan keberagaman Indonesia sebagai negara yang besar."Inilah negara Indonesia yang sangat besar. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Penduduk kita sekarang sudah 260 juta jiwa, 149 juta jiwa bertempat tinggal di Pulau Jawa, tetapi masih ada 17 ribu pulau lagi yang kita miliki," katanya.
Oleh karena itu, ia mengingatkan kembali Indonesia sebagai negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia. Indonesia juga disebutkannya kembali sebagai negeri yang majemuk dengan perbedaan-perbedaan, bermacam-macam, warna-warni, beranekaragam, berbeda suku, berbeda agama, berbeda adat, berbeda tradisi, dan berbeda bahasa daerah. (ed)
Jokowi minta Muslimat NU wujudkan Islam moderat
Minggu, 27 Januari 2019 11:28 WIB