"Semua pulau-pulau terluar jalan lingkarnya yang dibutuhkan, terutama itu akan kita fokuskan lebih ke sana," kata Menteri Basuki di Ambon, Maluku pada Rabu.
Dia lebih lanjut menjelaskan bahwa pihaknya akan menyelesaikan pembangunan jalan-jalan di perbatasan, trans atau lintas wilayah, dan jalan lingkar di pulau-pulau tersebut seperti di Sangihe, Talaud, Yamdena, Morotai, Nias dan Natuna.
Hal itu disampaikan oleh Menteri PUPR usai bersama-sama Menteri Keuangan Sri Mulyani meresmikan dua sarana infrastruktur di Ambon, Maluku yakni Dermaga TNI Angkatan Laut Tawiri serta Revitalisasi dan Penataan Kawasan Pantai Wainitu.
Pembangunan Dermaga TNI AL itu dikerjakan sejak Maret 2017 senilai Rp121 milliar. Sedangkan Revitalisasi dan Penataan Kawasan Pantai Wainitu terdiri dari pembangunan pengaman pantai dengan total biaya sebesar Rp19 miliar, yang kemudian dilanjutkan dengan penataan kawasan Wainitu yang sebelumnya merupakan salah satu kawasan kumuh di Kota Ambon dengan anggaran Rp11,3 miliar.
Rencananya Menkeu dan Menteri PUPR juga pada Kamis (10/01) akan meresmikan Jembatan Leta Oar Ralan yang sebelumnya dikenal sebagai Jembatan Wear Arafura yang menghubungkan Pulau Larat dan Pulau Yamdema, Kabupaten Maluku Tenggara Barat.
Jembatan Leta Oar Ralan sendiri memiliki panjang sekitar 322,80 meter dengan lebar sekitar 10 meter.
Jembatan itu dibangun dengan biaya sekitar Rp123 miliar, dengan waktu pelaksanaan selama 720 hari kalender dan dikerjakan oleh PT Nindya Karya sebagai kontraktor pelaksana.
Baca juga: Menteri PUPR dan Menkeu resmikan dua infrastruktur di Ambon
(AL)